Sinta Anak TKW Belasan Tahun Tak Bertemu Ibunya , Meminta Bantuan Presiden Jokowi

Minggu, 30 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Sinta memperhatikan foto ibunya Ani Iam Hamdanah yang pergi tak ada kabar berita belasan tahun. (Foto : purwanda/dara.co.id)

Sinta memperhatikan foto ibunya Ani Iam Hamdanah yang pergi tak ada kabar berita belasan tahun. (Foto : purwanda/dara.co.id)

Sejak itu Sinta dan kakak kandungnya, Sandi tak pernah merasakan belaian kasih sayang dan perhatian dari sang ibu yang terpaksa harus mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Jiran.


DARA|CIANJUR– Rasa rindu Sinta Rismayani akan sosok ibu yang telah melahirkannya 18 tahun silam sangat besar dan sudah tak tertahankan. Ibunya, Ani Iam Hamdanah pergi bekerja sebagai asisten rumah tangga ke Selangor, Malaysia sejak usianya masih delapan bulan.

Sejak itu Sinta dan kakak kandungnya, Sandi tak pernah merasakan belaian kasih sayang dan perhatian dari sang ibu yang terpaksa harus mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Jiran untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarganya.

Belasan tahun Sinta menjalani kehidupannya hanya dengan mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari ayah, dan kakaknya. Namun, hal itu tidak cukup bagi Sinta berhenti berharap untuk tetap mendapatkan belaian dan perhatian dari seorang ibu.

Untuk dapat membantu perekonomian ayah dan kakaknya, sejak ditinggal sang ibu. Sinta terpaksa menjalani profesi sebagai biduan dangdut dari panggung ke panggung yang digelar di acara resepsi.

“Sangat amat rindu dengan ibu. Mohon Bapak Presiden Joko Widodo dapat membantu kepulangan ibu saya yang diketahui bekerja di Selangor, Malaysia sebagai asisten rumah tangga,” kata Sinta, sembari berkaca-kaca.

Sinta mengungkapkan, ibunya pergi sebagai asisten rumah tangga di Selangor, Malaysia saat usianya masih delapan bulan.

“Ibu hanya pernah memberikan kabar sejak enam bulan setelah keberangkatannya ke Malaysia. Sejak itu, sudah tidak pernah ada lagi kabar beritanya,” ucapnya.

Sebelumnya, Ani Iam Hamdanah, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Cibogo 3 RT 02/06, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hilang tanpa kabar berita kepada keluarganya di kampung halaman.

Berdasarkan informasi, Ani yang saat ini diperkirakan berusia 50 tahunan itu awal berangkat ke Selangor, Malaysia untuk menjadi asisten rumah tangga pada Mei 2004 silam.

Saat kali pertama berangkat, ibu dengan dua anak itu melalui PT Leres Kahuripan Sejati, Jakarta Utara dan diketahui saat itu bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Tn Peter Charles Semerling yang beralamat di Jltr 6/2 no 4 Tropikana Golf and Country Resort Petaling Jaya Selangor, Malaysia 47410.

Dede Mulyana (53), suami dari Ani Iam Hamdanah, mengatakan istrinya berangkat bekerja menjadi asisten rumah tangga di Malaysia pada 2004 silam, saat anak bungsu mereka berusia delapan bulan.

Pada enam bulan pertama sejak keberangkatannya ke Malaysia, lanjut Dede, istrinya masih mengirimkan kabar terkait kondisinya di perantauan. Namun, setelah itu keberadaan istrinya tersebut tidak diketahui hingga anaknya yang bungsu kini berusia 18 tahun.

“Tidak pernah ada kabar berita terkait kondisinya. Kami sudah berupaya untuk mencari keberadaannya. Namun, hingga kini masih belum ada hasil,” kata Dede, kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).

Dede mengungkapkan, pihak keluarga telah mencoba mencari keberadaan istrinya itu dengan menghubungi perusahaan yang dulu memberangkatkan ke Malaysia. Selain itu, dia juga mencoba menghubungi majikan tempat istrinya itu bekerja di Malaysia.

“Berbagai upaya telah dilakukan, tapi hasilnya masih nihil. Kami masih belum mendapatkan informasi keberadaan Ani,” jelasnya.

Dede berharap pemerintah dapat membantu untuk mencari dan mengetahui keberadaan Ani Iam Hamdanah agar pihak keluarga di tanah air tahu kondisinya.

“Kami mohon bantuan pemerintah untuk membantu keberadaan Ani. Karena keluarga di tanah air sangat rindu dan ingin mengetahui kondisinya saat ini,” ucapnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Tentukan Awal Ramadan, MUI Gelar Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Berita Terbaru