Jalan Lingkar Padalarang, sebagai salah satu jalur alternatif untuk mengurai kemacetan antara jalur Padalarang-Cipatat, akan segera terealisasi.
DARA – Pembangunan jalan sepanjang 7,4 km tersebut, mulai dikerjakan dengan ditandai groundbreaking oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan di kawasan Kotabaru Parahyangan-Padalarang, Selasa (22/2/2022).
“Groundbreaking ini menandai dimulainya pembangunan jalan lingkar pertama di KBB. Semoga dalam jangka waktu 1,5 tahun bisa selesai,” ujar Hengky pada wartawan.
Selama ini, sekitar Jalan Raya Padalarang menjadi titik rawan kemacetan, terutama di kawasan Jalan Tagog Padalarang. Untuk mengurai kemacetan, dari arah Cimahi-Cianjur ini atau sebaliknya, jalur alternatif tersebut dibangun.
Menurut Hengky, jalan tersebut dibangun membentang dari Padalarang, melewati Kecamatan Saguling dan Kecamatan Cipatat dengan melintasi lima desa. Desa Cikande, Bojonghaleuang, Gunung Masiigit, Citatah dan Cipatat.
Kendati rute yang dilalui cukup menantang, namun pengendara bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan tersebut yang terbilang bagus.
Selain untuk mengurai kemacetan, jalan baru ini akan menghadirkan potensi investasi dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak mulai dari BPHTB, pajak restoran, dan lainnya. Hangky menyatakan optimis, kebangkitan ekonomi pasca pandemik pun semakin terlihat.
“Nantikan pajaknya 10 persen masuk kas daerah dan akan membantu keuangan kita untuk melakukan pembangunan lain,” tutur Hengky.
Ia menyebutkan, sumber dana pembangunan jalan tersebut dari dana CSR PT Bela Putera Intiland selaku developer perumahan Kota Baru Parahyangan. Perusahaan ini menggelontorkan nilai investasi sebesar Rp100 miliar untuk membangun jalur tersebut.
“Kita menggandeng pihak ketiga untuk bersama-sama membangun daerah. Pembangunan ini didanai Kota Baru dengan nilai investasi Rp100 miliar,” ujarnya.
Direktur PT Belaputera Intiland, Ryan Brasali mengatakan nilai investasi sebesar Rp100 miliar ini digelontorkan untuk biaya pembebasan lahan di lima desa, biaya konstruksi, dan desain jalan.
“Kami berharap pembangunan jalan berjalan dengan lancar, mudah-mudahan selesai 1,5 tahun. Semoga ini jadi akses semua warga,” kata Ryan.
Terkait lahan, Ryan menyatakan jika dari total panjang jalan 7,4 km, sekitar 3 km adalah lahan yang merupakan milik PT Bela Putra Intiland dan sisanya ada lahan masyarakat dan HGU.
Selain pembangunan jalan lingkar, pihaknya juga sudah menyerahkan akses jalan utama ke Pemda KBB untuk pengelolaannya.
“Semoga saja dalam 18 bulan pembangunannya selesai karena jalannya memang cukup terjal,” pungkasnya.
Editor: denkur