Siswa di Pedesaan Terkendala Internet, Disdik Jabar Sodorkan Strateginya

Kamis, 12 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi (Foto: jabarekspres)

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi (Foto: jabarekspres)

Penyelenggaraan pembelajaran Tatap muka (PTM) di Jawa Barat hingga kini belum dapat terselenggara karena kebijakan aturan PPKM Darurat hingga level yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).


DARA – Kendati demikian, beberapa daerah di Jabar khusunya kawasan pedesaan masih terkendala soal jaringan internet yang membuat pelaksanaan PJJ para siswa belum maksimal. Hal tersebut menjadi persoalan baru bagi pemerintah.

Dinas pendidikan provinsi Jawa barat melalui kepala dinas pendidikan Jabar, Dedi Supandi kemudian menjelaskan strategi yang dibuat guna mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya yaitu membuat program bernama Guru Luring.

“Jadi guru yang mendatangi ke anak sekolah, nanti 3 sampai 5 orang murid berkumpul di satu titik rumah atau balai desa,” ujarnya, Kamis, (5/8).

“Beberapa desa-desa yang memang statusnya desa hutan itu internet nya kurang bagus, tapi di kantor desa nya itu ada fasilitas. Jadi fasilitas WiFi di desa itu bisa dipergunakan,” sambungnya.

Dedi menambahkan, terdapat program lainnya yaitu guru kunjung. Para guru yang mengajar dibekali dengan tas multifungsi yang dapat berperan sebagai meja belajar, didalamnya juga terdapat tool kit Protokol kesehatan COVID-19 seperti handsanitizer.

Selain itu, Dedi menuturkan untuk masalah jaringan internet yang masih minim, ia menyebut bahwa pihak Kominfo telah memasang sambungan WiFi yang disebut sebagai program BAKTI. Namun, Dedi mengakui, belum seratus persen hal tersebut dapat terwujud.

“Kalau saya tidak salah ada sekitar 1.300 desa yang masih memerlukan internet, itu baru sekitar 600 jadi memang masih ada sekitar kurang lebih 700,” pungkasnya.***

Berita ini sebelumnya sudah ditayangkan oleh Jabarekspres dengan judul: Disdik Jabar Ungkap Strategi Pembelajaran Siswa Pedesaan Yang Terkendala Internet

Editor: denkur

Berita Terkait

Universitas Paramadina Gelar acara Urban Sufism Day Mengangkat Spiritualitas dan Gerakan Sosial
Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Gass Pool, SMKN I Cisarua Siap Gelar Job Fair Gaet Puluhan Perusahaan
FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali
Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar
IMDE Teken MoU dengan Perdibrofi, Majukan Industri Broadcasting dan Film
Amazon Kembangkan Think Big Space di Jabar, SMKN 1 Karawang Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 11:25 WIB

Universitas Paramadina Gelar acara Urban Sufism Day Mengangkat Spiritualitas dan Gerakan Sosial

Senin, 25 November 2024 - 09:27 WIB

Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional

Sabtu, 23 November 2024 - 13:25 WIB

Gass Pool, SMKN I Cisarua Siap Gelar Job Fair Gaet Puluhan Perusahaan

Kamis, 14 November 2024 - 22:29 WIB

FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional

Selasa, 5 November 2024 - 11:44 WIB

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB