DARA | BANDUNG – Setiap musim kemarau Situ (danau) Ciburuy Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat selalu mengering. Karena itu perlu sumber air baru untuk mengairi danau tersebut.
Demikian saran Bupati Bnadung Barat, Aa Umbara Sutisna. Ia Umbara mengatakan, persoalan air di Situ Ciburuy menjadi satu hambatan yang mesti dicari jalan keluarnya. Selama ini Situ Ciburuy hanya mengandalkan suplai air dari satu titik di Sungai Cimeta.
“Kalau musim hujan, air di sana (Situ Ciburuy) melimpah. Tapi saat masuk kemarau airnya surut drastis. Sebagai destinasi wisata unggulan di KBB, harusnya volume air di Situ Ciburuy stabil tidak terpengaruh oleh musim,” ujar Umbara di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, KBB, Selasa (1/10/2019).
Umbara menuturkan, Situ Ciburuy menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di KBB yang saat ini tengah dalam penataan. Namun, pada musim kemarau debit airnya menurun drastis, hingga membuat dasar situ berubah menjadi hamparan daratan seperti lapangan.
Menurut Umbara, perlu ada sumber air baru yang bisa menyuplai ke Situ Ciburuy. Kalau hanya mengandalkan dari satu sumber air di Sungai Cimeta, persoalan kekeringan yang melanda situ tersebut tidak akan pernah bisa tuntas.
“Nanti dinas teknis harus bisa mengatasi persoalan air di Situ Ciburuy ini. Perlu dicari sumber air baru yang bisa dialirkan ke Ciburuy. Sehingga, meski kemarau pun air tidak akan surut seperti sekarang ini,” katanya.
Seperti diketahui, Situ Ciburuy merupakan salah satu kawasan wisata primadona yang berada di KBB. Nama Situ Ciburuy diabadikan dalam sebuah lagu berjudul Bubuy Bulan, yang dinyanyikan Nina Kirana dan dipopulerkan kembali oleh penyanyi pop Sunda, Nining Maeda.
“Dibutuhkan konsep dan pemikiran yang matang, agar Situ Ciburuy bisa kembali meraih masa keemasaan dan kebanggaan masyarakat serta pemerintah daerah. Oleh karena itu, sumber air baru ini sangat penting. Terlebih, objek wisata Situ Ciburuy ini menjual daya tarik air,” ujarnya.
Sebelumnya, dampak musim kemarau tahun in, sebagian area Situ Ciburuy mengering. Saking dangkalnya, dasar danau terlihat seperti laapangan yang ditumbuhi rerumputan.
Seorang pedagang yang biasa berjualan di sekitar Situ Ciburuy, Keukeu (34) mengatakan, mengeringnya air di situ tersebut sudah terjadi sejak empat bulan terakhir ini, karena hujan yang tak kunjung turun.
“Sempat hujan turun beberapa waktu lalu. Tapi tidak begitu berdampak. Soalnyan ke sininya kering lagi. Setiap tahun, kalau masuk musim kemarau pasti airnya surut,” kata Keukeu.
Karena surutnya air di Situ Ciburuy, sebagian lahannya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bercocok tanam. Tidak hanya itu, setiap sore banyak warga atau anak-anak yang memanfaatkan area yang surut untuk bermain sepak bola dan lainnya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan