Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berencana menjadikan situs Radio Malabar sebagai objek wisata edukasi.
DARA | BANDUNG – Hal tersebut dikemukakan Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser di sela-sela kegiatan Festival Gunung Puntang ‘Hallo Bandoeng Netherland Amateur Radio Fair 2020’ di Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020).
Bupati Bandung mengatakan, bagi masyarakat Kabupaten Bandung, Gunung Puntang sarat akan nilah sejarah. Pada 97 tahun yang lalu, Gunung Puntang menjadi saksi perkembangan telekomunikasi dunia.
“Dari sejarah tersebut, kami berencana menjadikan Gunung Puntang dan Situs Radio Malabar sebagai pusat budaya serta pusat sejarah untuk edukasi. Tantangan kita saat ini adalah bagaimana menghadirkan kembali bangunan bersejarah itu,” ungkap Dadang Naser.
Guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Perum Perhutani, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
“Sampai saat ini, situs Radio Malabar masih berada di bawah kewenangan Perhutani. Sementara untuk menjadikan Gunung Puntang sebagai objek wisata, kami akan berkomunikasi dengan Kemenparekraf. Sedangkan untuk pusat kebudayaan, kami akan berkordinasi dengan Kemendikbud,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, H. Ruli Hadiana mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka mempromosikan serta meningkatkan jumlah wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Kami yakin dengan mensinergikan komponen pentahelix, pembangunan pariwisata Kabupaten Bandung dapat optimal,” jelas Ruli.
Sekretaris Disparbud Kabupaten Bandung, H. Hidayat Ramdan menuturkan, Festival Gunung Puntang tersebut dilaksankaan pada 13-15 Maret 2020.
“Dalam kegiatan ini, masyarakat diajak mempelajari dan menelusuri sejarah Radio Malabar yang merupakan radio pertama Indonesia, secara langsung berdasarkan bukti otentik,” tutur Hidayat.
Senada dengan Bupati Bandung, pihaknya juga berencana menjadikan situs Radio Malabar sebagai museum radio, sekaligus destinasi wisata unggulan Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, dengan dijadikannya objek wisata, ia berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Gunung Puntang merupakan cikal bakal lahirnya ORARI di Indonesia. Seperti kita lihat bersama, kondisinya saat ini hanya tinggal puing – puing bangunan saja. Kami sangat berterimakasih dan mendukung penuhun keputusan bapak bupati yang akan menjadikan Gunung Puntang sebagai objek wisata edukasi,” jelasnya.
Selain diisi berbagai kegiatan menarik, seperti live folk music performance, hammock party, pameran produk lokal dan perlombaan, peserta festival pun dapat menyaksikan history call dari Radio Malabar ke Radio Kootwijk Belanda.***
Edito: Muhammad Zein