SMA di Cianjur Mulai Menyimulasikan KBM Tatap Muka

Senin, 2 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyatna

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyatna

Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mulai menyimulasikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ditengah pandemi Covid-19.


DARA | CIANJUR – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriyatna, mengatakan proses simulasinya dilaksanakan dengan pengawasan ketat dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.

Agam menyebutkan, simulasi dilakukan beberapa sekolah yang tak hanya siap dari berbagai infrastruktur pendukung. Namun, sekolah-sekolah tersebut juga berada di wilayah yang level risiko kerawanannya berada pada zona hijau.

“Sepengetahuan saya, SMAN Sukaresmi sudah mulai berjalan beberapa waktu lalu. SMAN Pacet juga sama. SMAN Warungkondang juga sudah. Kemudian Sukanagara, Pagelaran, yang memang zona-zona hijau, itu sudah,” ujar Agam, kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

Sedangkan di wilayah perkotaan, sebut Agam, rata-rata baru sebatas berkoordinasi dan mengajukan permohoman izin rekomendasi ke Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur. Pengajuan itu selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan klarifikasi dan verifikasi langsung ke lapangan.

“Seperti SMAN 2 Cianjur yang baru berkoordinasi dengan tim Satgas. Sedangkan SMAN 1 sudah mengajukan izin ke tim Satgas. Nanti akan dipantau langsung kesiapannya. Kalau sudah ada lampu hijau dari mereka (tim satgas), nanti kami akan melaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Prosesnya memang cukup panjang juga,” ungkap Agam yang juga Kepala SMAN 1 Cianjur itu.

Agam mengatakan rekomendasi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 sangat penting dikantongi setiap sekolah. Sebab, dikhawatirkan jika terjadi sesuatu tak diinginkan saat melakukan simulasi, maka ada solusi.

“Takutnya nanti ada apa-apa, kita disalahkan kalau terjadi sesuatu,” tegas Agam.

Jumlah SMA di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 94 sekolah. Sebanyak 18 sekolah berstatus negeri dan sebanyak 76 sekolah berstatus swasta.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB