SMA Pasundan 3 Kota Bandung, ditengah wabah corona, masih tetap kebanjiran siswa baru. Tercatat tak kurang dari 250 calon siswa yang sudah mendaftar hingga saat ini. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu.
DARA | BANDUNG – Dari tahun ke tahun jumlah siswa di SMA Pasundan 3 Bandung terus meningkat. Hingga 10 Juli 2020 kemarin, jumlah siswa baru mencapai 250 orang. Nantinya akan diformasikan 1 IPA unggulan, 2 IPA reguler, 4 IPS regular. Targetnya ingin sembilan kelas.
Begitu kata Hendra Yulianto, ST, MM, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Pasundan 3 Bandung saat ditemui di Sekretariat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Pasundan 3, Jl. Kebonjati No. 31, Kota Bandung, Selasa (14/7/2020).
Sama dengan tahun ajaran sebelumnya (2019/2020), tahun ajaran 2020/2021 pun SMA Pasundan 3 Bandung membuka kelas unggulan Tahfidz Qur’an, yang tahun kemarin diresmikan Dr (HC) Ahmad Heryawan, Lc, MSi yang juga dihadiri Sekjen Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr Heri Erlangga, SSos, MPd dan Kepala SMA Pasundan 3 Bandung Solihin, SPd, MM, serta para wakasek, guru-guru, dan para siswa.
Dalam pidato sambutannya saat itu, mantan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Aher menandaskan pentingnya menuntut ilmu, karena kunci kesuksesan sesungguhnya berawal dari ilmu pengetahuan.
Meski begitu, lanjut Aher, tak cukup dengan ilmu pengetahuan keduniawian saja, tapi juga harus mengejar ilmu akhirat. “Karena itu, saya merasa bersyukur dan menyambut baik dengan dibukanya kelas unggulan Hafidz Qur’an di SMA Pasundan 3 Bandung ini,” kata Ahmad Heryawan, waktu meresmikan Kelas Unggulan Hafidz Qur’an di kampus SMA Pasundan 3 Bandung, Jl, Kebonjati No. 31, Kota Bandung, tahun lalu.
Dengan adanya kelas unggulan Tahfidz Qur’an tersebut, terbukti SMA Pasundan 3 Bandung menjadi kian berprestasi dalam bidang keagamaan. Salah satunya meraih juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat SMA se-Kota Bandung.
“Karena itu, dan juga karena animo dari masyarakat sangat baik, sekolah kami untuk tahun ini membuka kembali Kelas Unggulan Tahfidz Qur’an angkatan kedua,” ujar Hendra Yulianto.
Sementara itu Kepala SMA Pasundan 3 Bandung, Solihin, SPd, MM, mengatakan, membina siswa untuk jadi pintar itu mudah, yang berat adalah menjadikan murid mempunyai akhlak yang mulia. Di sekolah ini, iman dan takwa jadi pondasi karakter siswa. Dengan adanya kelas unggulan hafidz Qur’an, diharapkan SMA Pasundan 3 Bandung bisa lebih memusatkan pendidikan keagamaan.
Selain menjuarai MTQ dan lomba debat tingkat SMA se-Kota Bandung, SMA Pasundan 3 Bandung juga terkenal dengan sebutan “Sekolah Unggulan Religi dan Seni Berprestasi”.
Tak heran, karena di sekolah ini terdapat ekstrakurikuler teater (Teater Senapati) yang sangat berpengalaman pentas di luar sekolah dan seringkali menjuarai festival.
Setiap bulan Ramadhan, Teater Senapati sering mementaskan drama religi musikal Sunda “Kasidah Cinta” (dengan berbagai episode) karya sutradara Rosyid E. Abby (sejak 2006, kecuali untuk tahun ini tidak pentas karena terhalang Covid-19).
“Selain ekskul teater, ekskul lainnya yang ada di sekolah ini, sama-sama berprestasi, di antaranya Pramuka, Paskibraka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pencak Silat, Tari, Videografi, Japannis Club, Speech Contest, Band Pasti, dan sebagainya. Bahkan Pramuka di SMA Pasundan 3 Bandung ini menyelenggarakan lomba ketangkasan penggalang se-Bandung Raya,” tandas Hendra Yulianto.***
Editor: denkur