Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Amanah sekolah favorit di Kabupaten Bandung. Sekolah ini selalu mengedepankan sikap disiplin bagi para siswanya. Namun, berbagai program ekstrakulikuler pun terus digelorakan untuk menanamkan sikap kemandirian para siswa.
DARA | BANDUNG – SMK Al Amanah yang berada di Jalan Terusan Cibaduyut Komplek Cibogo Indah, Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Kedisiplinan yang diterapkan untuk semua siswa diantaranya soal jam masuk sekolah. Di sekolah ini siswa harus sudah berada di sekolah sekitar jam 06.30 pagi. Manfaatnya agar siswa terbiasa bangun subuh, sholat lalu berangkat ke sekolah. Diharapkan kebiasaan itu terpupuk hingga para siswa bekerja nanti.
Manfaat lain, kata Kepala SMK Al-Amanah, Rizal Alamsyah M.pd untuk mengindari macet arus lalu lintas, terutama bagi siswa yang jauh dan menggunakan angkutan umum atau motor pribadi.
SMK Al Amanah juga punya program Literasi. Sebelum belajar para siswa kumpul di lapangan untuk berdoa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya demi meningkatkan rasa nasionalisme. Kemudian menyanyikan lagu Mars SMK Al Amanah demi meningkatkan rasa memiliki pada sekolah.
“Program kedisiplinan ini sangat berpengaruh bagi saya, karena bisa merubah diri saya lebih disiplin,” ujar Fingkan, siswa kelas 11, Rabu (12/2/2020).
Ada lagi program kedisiplinan siswa, yaitu menerapkan sistem point. Ketika siswa melanggar aturan akan ada sanksi. Sanksi tersebut bisa dilihat dari buku pelanggaran yang berisi tentang stuktur point yang harus dipotong ketika siswa melanggar aturan, seperti pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, dan pelanggaran berat.
Penerapan kedisiplinan di sekolah ini, siswa tidak boleh sembarangan keluar masuk sekolah tanpa izin, karena ketika siswa keluar tanpa izin dari sekolah pihak dari sekolah tidak bisa memantau apa yang dilakukan oleh siswa tersebut.
“Karena kita menerapkan time is money, sehingga jangan sampai waktu tersebut disia-siakan,” ujar Zainal Furqon Spd MM (38), Wakasek Kesiswaan SMK Al Amanah, Rabu (12/2/2020).
Tetapi sebenarnya, lanjut Zainal Furqon, siswa yang dikembalikan kepada orangtua masih bisa dihitung jari. Kebanyakan siswa yang pernah melanggar aturan dari sekolah merubah dirinya lebih baik dan lebih disiplin.
SMK Al Amanah juga punya program beasiswa. Pertama beasiswa prestasi yang terbagi dalam dua prestasi yakni prestasi akadamik ketika siswa mendapatkan peringkat satu, bebas SPP bulanan selama tiga bulan.
Peringkat ke dua bebas SPP bulanan dua bulan, dan peringkat ke tiga bebas SPP bulanan satu bulan.
Beasiswa kedua adalah beasiswa non akademik. Jika siswa mengikuti lomba yang mengatasnamakan sekola SMK Al Amanah memenangkan lomba tersebut, bisa mendapat beasiswa tergantung siswa tersebut berkelompok ataupun individu.
“Termasuk bagi siswa yang mendapatkan nilai secara keseluruhan paling tinggi seangkatan bisa bebas bulanan selama satu tahun,” ujar Zainal Furqon.
Selanjutnya beasiswa orangtua asuh yang diberikan kepada siswa yang memang menurut asumsi para guru layak mendapatkan. Lalu ada beasiswa KIP dan itu dari pemerintah langsung, serta beasiswa tidak mampu dan harus benar-benar diseleksi oleh para guru.
Tujuan program beasiswa ini untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk berlomba dalam kebaikan dan prestasi yang ia capai.
“Ada juga salah satu murid kelas 12 yang selalu mendapatkan prestasi, baik prestasi dalam akademik maupun non akademik sampai saya bingung mau dimasukin kemana karena banyak prestasi yang dia dapat,” ujar Farika Daniar S.Ikom (32), Wakasek Keuangan.***
Wartawan (Job): Adinda Rohimah-Dela Fatimah Azzahra | Editor: denkur