Menghadapi era digital 4.0, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Global Solusi Indonesia (GSI) yang berada di Bandung Barat hadir di tengah masyarakat.
DARA – Kepala SMK GSI Batujajar, H Jaka Supriatna menyebutkan, sekolah yang baru membuka tahun ajaran baru 2021-2022 ini, mencoba menjawab tantangan era digitalisasi yang sarat dengan kompetisi skill peserta didiknya.
“Rencananya, pada tahun pertama ini, tepatnya bulan Juli ini, kita akan membuka kelas untuk 100 siswa dulu. Sekaligus sebagai pilot projectnya,” ujarnya, Minggu kemarin (11/7/2021).
Ada tiga jurusan di sekolah ini yang semuanya berbasis digital seperti Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Jurusan Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ) dan Jurusan Multimedia.
Untuk menunjang para siswa belajar di sekolah tersebut, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai. Mulai ruangan kelas yang refresentatif, juga beberapa ruangan praktektikum.
“Kita juga lagi persiapkan lapang basket di sebelah sana. Dan ruangan kelas inipun, konsepnya dilengkapi dengan multi media,” ujar Jaka.
Bangunan sekolah GSI ini, eks SMK LPPM RI yang kini beralih ke Yayasan GSI, miliknya Mukhsin Habiburohman. Kata Jaka, tidak heran kalau sekolah tersebut dikonsep secara matang karena Mukhsin ini salah satu pengusaha cukup sukses yang bergerak di bidang pengadaan media sekolah.
Kelebihan yang ditawarkan sekolah tersebut, mengambil tenaga pendidiknya yang memiliki jam terbang cukup lama. Selain itu, pihak sekolah bekerja sama dengan 21 perusahaan yang diantaranya bergerak di bidang media digital.
“Jadi para siswa, PKL (praktek kerja lapangan)- nya dengan perusahaan- perusahaan itu. Seminggu sekali, para siswa bisa praktek disekolah dengan mendatangkan ahli di bidangnya,” kata Jaka.***
Editor: denkur