DARA | PALEMBANG – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumsel berkomitmen menjadikan organisasi ini sebuah organisasi perusahaan media siber di tanah air yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi (TI) di era revolusi industri 4.0.
“SMSI Sumatera Selatan juga berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dan perusahaan dalam membangun citra positif dan iklim kemerdekaan pers yang sehat dan dinamis,” kata Ketua SMSI Provinsi Sumatera Selatan, Jon Heri S.Sos, Selasa (26/2/2019).
Untuk itu, pihaknya telah mengawali penjajakan kerja sama dengan sejumlah organisasi di Sumatera Selatan, antara lain Asosiasi Tour and Travel Agent (Asita), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).
“Saat galadinner di Surabaya, SMSI pusat telah bekerja sama dengan Kemenpar meluncurkan program jurnalisme ramah pariwisata. Karena itu, SMSI Sumsel pun berpartisipasi menyebarluaskan informasi dan promosi pariwisata, khususnya di Sumsel dan pada setiap program SMSI Sumsel yang berdampak besar pada lima tahun ke depan,” ujarnya.
Lebih jauh ia berharap, tahun ini SMSI harus menjadi organisasi dengan jumlah anggota media online terbanyak. Selain itu SMSI juga dapat menjadi payung kemerdekaan pers yang menggunakan platform digital sebagai media massa baru yang digandrungi generasi milenial.
“Paling tidak SMSI yang baru berumur 2-3 tahun telah dapat menyumbangkan sesuatu terkait profesi kita sebagai wartawan untuk menjawab semua permasalahan yang ada sekarang,” katanya.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini anggota SMSI telah mencapai lebih dari 300 media di 27 provinsi. “Memang ada beberapa provinsi yang masih belum membentuk pengurus,” katanya.***
Wartawan: Baraf Dafri FR
Editor: Ayi Kusmawan