Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku sangat prihatin dan menyesalkan tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab dalam kasus penyalahgunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
DARA – Meski saat ini kasus tersebut sudah diproses secara hukum dengan penetapan lima tersangka, namun pemerintah akan tetap memperketat pengawasan terhadap penggunaan alat rapid test antigen di beberapa tempat lainnya.
“Ini sedang kita benahi manajemen pengawasannya, pengendalian peralatan-peralatan yang ada di lapangan. Besok saya akan ke Medan, akan saya cek lapangan langsung bagaimana sih ceritanya kok bisa terjadi,” tutur Muhadjir di Jakarta berdasarkan keterangan tertulis yang diterima wartawan dara.co.id, Sabtu (1/5/2021).
Menko PMK menegaskan, kejadian tersebut akan dijadikan dasar bagi pemerintah untuk melakukan pengawasan dan investigasi di beberapa tempat lain yang ditengarai rawan praktik semacam itu.
“Yang jelas pengawasannya akan kita perketat,” tandas Muhadjir. ***
Editor: denkur