DARA | BANDUNG – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menyatakan pengunduran dirinya dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025. Putra pertama dari Amien Rais itu juga mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI dan sebagai anggota DPR RI Fraksi PAN periode 2019-2024.
Hal tersebut disampaikannya melalui surat pengunduran diri tertanggal 5 Mei 2020 yang telah ditandatangani di atas materai olehnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW PAN Jawa Barat, Ahmad Najib Qodratulloh menyatakan bahwa itu merupakan sikap yang harus di hormati oleh semua pihak.
“Bukan hanya karena beliau sebagai putra dari pendiri PAN, namun juga kiprahnya selama ini di partai,” katanya melalui pesan singkat kepada dara.co.id, Kamis (7/5/2020).
Dengan pengunduran diri Hanafi, semakin merebakkan isu terkait Amien Rais yang akan mendirikan partai baru dengan menggandeng para loyalisnya. Namun demikian Najib masih bersikap santai. “Apapun itu, waktu akan menjawab dalam sejarah perjalanan partai,” katanya.
Terkait kemungkinan turunnya elektabilitas PAN menjelang Pilkada serentak akibat semakin mencuatnya isu keretakan internal, Najib memilih untuk tidak berandai-andai dulu. Sebab menurutnya, dinamika dalam perjalanan partai itu merupakan hal biasa.
“Namun tentu kita berharap semua pihak untuk menghormati keputusan yang diambil oleh saudaraku Hanafi Rais, intinya jangan ada pihak-pihak yang justru memperkeruh keadaan,” imbaunya.
Meskipun sampai hari ini belum ada pembahasan internal mengenai mundurnya Hanafi, pria yang juga merupakan anggota komisi XI DPR RI tersebut berharap, bahwa PAN akan tetap baik-baik saja.
“Setahu saya, pembahasan secara resmi di level DPP belum ada, mungkin akan di bahas di rapat harian mendatang. Tetapi kita sedang berusaha untuk melokalisasi kejadian ini dan tentunya saya berharap PAN akan tetap baik-baik saja,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein