Soal Pajak Sembako, Rocky Gerung Sebut Sri Mulyani Baper dan Tidak Berpihak Kepada Rakyat

Sabtu, 12 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Rocky Gerung dan Sri Mulyani. (Foto: Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official & Setkab RI)

Rocky Gerung dan Sri Mulyani. (Foto: Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official & Setkab RI)

Ketidakberpihakan Sri Mulyani pada rakyat kecil dicontohkan Rocky pada kasus mobil yang diberi pajak nol persen sedangkan sembako akan dikenakan PPN.


DARA| JAKARTA- Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan sebagai pencari uang, Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini tidak memihak kepada rakyat kecil. Perkataan ini, dilontarkan Rocky untuk menanggapi rencana soal penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang akan dikenakan pada bahan makanan hingga pendidikan.

“Sri Mulyani jadi baper karena dianggap tidak berpihak pada rakyat. Ya memang tidak berpihak,” ucapnya melalui laman YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (11/6/2021).

Ketidakberpihakan Sri Mulyani pada rakyat kecil dicontohkan Rocky pada kasus mobil yang diberi pajak nol persen sedangkan sembako akan dikenakan PPN.

“Kaum akumulasi diberi pajak nol untuk mobil mewah, (tetapi) yang mestinya dapat distribusi (malah) dipajakin, bahkan kulit telurnya bakal dipajakin karena masih berguna untuk kerajinan tangan” tegasnya.

Rocky juga menyampaikan bahwa pajak merupakan cara biadab untuk mempertahankan peradaban.

“Kita bicara pajak, berkali-kali saya terangkan bahwa, pajak itu adalah cara biadab untuk mempertahankan peradaban,” tuturnya.

Menurut Rocky, soal pajak memang telah ada kesepakatannya, tetapi bukan berarti publik malah diperas oleh pemerintah. Rocky menyebut, ini adalah konsekuensi dari gagalnya strategi pembangunan.

“Karena gak ada orang yang mau dipajaki, pemerintah pasti biadab musti majakin. Tapi kita sudah sepakat bahwa demokrasi selalu hanya bisa tumbuh kalau ada timbal balik, yaitu kita bayar pajak supaya kita bisa tagih pada pemerintah. Tapi bukan berarti kita diperas oleh pemerintah, kan ini kurang ajarnya. Begitu yang terjadi dan itu konsekuensi sebetulnya dari gagalnya strategi pembangunan,” tandasnya.

Sementara mengomentari keheranan Sri Mulyani soal kabar PPN 12% yang sudah ramai diperbincangkan padahal draf tersebut belum dibahas secara keseluruhan, Rocky menyebut, semestinya Menkeu senang lantaran masyarakat memperhatikan soal keuangan negara.

“Mustinya dia (Sri Mulyani) gembira karena publik betul-betul concern dengan soal keuangan. Kan gak usah disembunyikan, kan semua draf itu hak publik, karena yang akan terkena adalah publik,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terbaru