Soal Pembakaran Bendera, Begini kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara (Foto: Verawati/dara.co.id)

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara (Foto: Verawati/dara.co.id)

Isu RUU HIP dan komunisme yang menerpa PDI Perjuangan belakangan ini bisa saja berpengaruh terhadap elektabilitasnya di Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bandung, Desember mendatang.


DARA | BANDUNG – Demikian disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara kepada dara.co.id melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2020).

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya-upaya untuk menetralkan pengaruh tersebut karena tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut cukup membuat khawatir akan turunnya jumlah dukungan dan simpatisan terhadap PDI Perjuangan.

“Salah satu langkah untuk menetralisir itu, karena ini terkait kepartaian, maka kami sudah melaporkan tentang insiden pembakakaran bendera partai ke Polresta Bandung,” ujar Harjoko.

Selain itu, para kader juga diharapkan untuk memasang bendera partai di rumah masing-masing dan juga pihaknya terus menguatkan ideologi Pancasila di tengah masyarakat.

Harjoko juga menjelaskan hadirnya sosok Yena Iskandar Ma’soem sebagai calon bupati dari partainya menjadi salah satu harapan untuk bisa meraih hati masyarakat, karena disaat terjadi konflik seperti ini, hadirmya sosok perempuan bisa mendinginkan suasana yang sedang panas.

“Bu Yena setiap hari terus berkonsolidasi di tengah masyarakat untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas pribadinya juga, disisi lain sosoknua sebagai perempuan diharapkan bisa meraih hati masyarakat,” jelasnya.

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan terjadinya konflik di masyarakat terkait ramainya isu RUU HIP dan komunisme di wilayah Kabupaten Bandung. “Itu kan yang terjadi di Jakarta dan di Kabupaten Bandung sendiri masih kondusif,” imbuhnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025
HPN 2025, Bupati Bandung Kang DS: Pers Harus Jadi Andalan Bagi Seluruh Masyarakat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 10 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 10 Februari 2025
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Selasa, 11 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 06:20 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025

Berita Terbaru

Pemerintah Kabupaten Bandung kembali membuka  program BESTI (Beasiswa ti Bupati) tahun 2025.(Foto: dok/dara)

BANDUNG UPDATE

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Feb 2025 - 13:35 WIB

HEADLINE

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Selasa, 11 Feb 2025 - 12:54 WIB

CATATAN

KONFERENSI LIGA ARAB “A”-historis Israel-Trump, Fatal!

Selasa, 11 Feb 2025 - 08:58 WIB