Soal Penangguhan Visa Umrah, Kemenag Jabar Tunggu Perkembangan Pusat

Selasa, 3 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para jamaah umrah asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, batal berangkat ke Tanah Suci Makkah. Foto: Purwanda/Istimewa

Para jamaah umrah asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, batal berangkat ke Tanah Suci Makkah. Foto: Purwanda/Istimewa

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat masih menunggu perkembangan informasi lebih jauh soal penangguhan pelaksanaan umrah bagi jamaah asal Indonesia. Kanwil Kemenag Jabar pun terus melakukan koordinasi baik dengan pihak travel umrah maupun Pemerintah Pusat.

DARA | BANDUNG – Seperti diketahui, sejak 27 Februari 2020 lalu Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan penghentian visa umrah beberapa negara termasuk Indonesia, sebagai antisipasi wabah virus corona (Covid-19). Alhasil, ratusan jamaah umrah asal Jawa Barat pun batal melaksanakan ibadah ke tanah suci.

“Sesuai dengan hasil kesepakatan antara Menag, perwakilan Kemenhub, Kementerian Luar Negeri dan perwakilan travel serta maskapai, bahwa saat ini masih ditangguhkan. Namun dari koordinasi itu, intinya tiket pesawat tidak dikenakan biaya lagi,” ungkap Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kemenag Provinsi Jawa Barat, Jajang Apipudin saat ditemui di kantornya, Selasa (3/3/2020).

Jajang melanjutkan, Kementerian Agama RI juga meminta kepada keduataan Arab Saudi untuk mengeluarkan kebijakan agar jamaah umrah yang sudah terlanjur membuat visa saat penjadwalan berikutnya, tidak dikenakan biaya lagi.

“Termasuk Menag juga mengharapkan tidak sampai mengenakan biaya visa lagi apabila ada perubahan jadwal keberangkatan yang semula tanggal 27 Februari,” ucapnya.

Untuk itu, Kemenag dan travel sejauh ini saling tukar informasi. Bahwa informasi dari Kemenag Pusat, kata dia, disampaikan agar semua travel mengetahui permasalahan dan bagaimana solusi dalam penyelesaiannya.

Sejauh ini, lanjut Jajang, pihaknya terus memantau perkembangan informasi ini dengan biro haji dan umrah Kemenag RI. Dirinya berharap, semua jamaah yang terkena dampak kebijakan ini bisa bersabar dan menunggu perkembangan dari pemerintah.

“Intinya jamaah harus bersabar, karena ini bukan kebijakan pemerintah kita. Kemudian bagi jamaah yang akan mendaftar juga diimbau agar menjaga kesehatan dan hindari tempat-tempat yang mengandung wabah atau virus penyakit, sehingga jamaah bisa melaksanakan umrah dengan aman dan lancar,” pungkasnya.***

Wartawan: Asep Awaludin | Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 15 November 2024
Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
Bandung Barat Raih Penghargaan IPS Kategori Baik
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 10:50 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Jumat, 15 November 2024 - 06:06 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 05:57 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024

Berita Terbaru