“Siapapun yang jadi, kita dukung asalkan bisa bersinergi dengan visi misi dengan Pemkab Bandung Barat.”
DARA | Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir menyatakan netral dalam pemilihan Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2025-2028.
Ia pun membantah melakukan intervensi dalam konteks pemilihan induk organisasi pemuda tersebut.
Baginya, lebih menghargai proses demokrasi dengan harapan bisa menghasilkan pemimpin yang bisa sejalan dengan Pemkab Bandung Barat di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Terpilih.
“Siapapun yang jadi, kita dukung asalkan bisa bersinergi dengan visi misi dengan Pemkab Bandung Barat. Nggak berpihak ke salah satu (calon),” ujarnya, usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) KNPI ke-VI KBB di Hotel Nirwana, Jalan Raya Cikole-Lembang, Selasa (18/2/2025).
Ia justru berharap penuh, KNPI yang mewadahi para pemuda ini menjadi pelopor dan motor penggerak dalam mewujudkan program pembangunan di Bandung Barat.
Generasi pemuda akan menggantikan generasi tua yang melanjutkan perjuangan selama ini.
Terkait KNPI ke depannya, ia menjanjikan akan mensupport dengan melibatkan dalam berbagai program, termasuk mengucurkan dana hibah.
“Asalkan bisa bersinergi, siap bergandengan tangan. Itu saja. Kalau tidak bersinergi, bagaimana bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Diakuinya jika sebelumnya, Pemkab Bandung Barat sempat telat mensupport KNPI. Namun ke depan ia memberikan angin segar, jika hal itu tidak terjadi lagi.
“Tidak akan ada cerita hibah-hibah yang tertahan, tidak ada lagi gedung pemuda (tidak selesai). Asalkan kita bersama-sama, InshaAllah (lancar),” katanya.
Sementara itu, calon Ketum KNPI yang akan berebut suara pada Musda VI ini ada tiga nama yakni nomor urut 1 Mochamad Ryan Ibrahim, nomor urut 2 Ali Rapli Rapsanjani dan nomor urut 3 Ikram Rosadi.
Mereka akan memperebutkan 135 suara OKP plus 16 Pengurus Kecamatan.***
Editor: denkur