Soal Pilkada Serentak 2022 dan 2024, Ridwan Kamil Bilang Begini

Selasa, 2 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,

“Saya tak terlalu memikirkan, mau tetap normal di 2022-2023 silakan, mau serentak ditunda juga silakan. Karena urusan kepemimpinan ini takdir Tuhan, dienggak-enggak juga, kalau sudah takdirnya, akan terjadi,” katanya.


DARA| BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tidak mempersoalkan jika pemilihan kepala daerah serentak 2022 dan 2023 ditiadakan.

Sebagai kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2023 dan bisa mengikuti pemilihan kembali, dirinya merasa hal itu bukan persoalan meski dirinya terancam kehilangan momentum politik tersebut.

“Pilkada itu kalau untuk saya, ikut saja keputusan politik,” ujarnya, usai rapat koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat, di Markas Polda Jabar, Selasa (2/2/2021).

Emil, sapaan akrabnya, mengungkap, bila selama ini peraturan menyangkut pesta demokrasi khususnya pemilihan kepala daerah selalu berubah-ubah. Dirinya merasakan perbedaan aturan saat mengikuti Pemilihan Walikota Bandung 2013 dan Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

“Waktu (pemilihan) walikota, saya dosen ITB boleh cuti, pas pemilihan gubernur harus keluar, jadi berubah-ubah,” katanya.

Oleh karena itu, Emil enggan terlalu memikirkan hal tersebut. Terlebih, persoalan kepemimpinan sudah ditakdirkan Tuhan, sehingga dirinya mengaku tidak terlalu berupaya untuk meraihnya.

“Saya tak terlalu memikirkan, mau tetap normal di 2022-2023 silakan, mau serentak ditunda juga silakan. Karena urusan kepemimpinan ini takdir Tuhan, dienggak-enggak juga, kalau sudah takdirnya, akan terjadi,” kata mantan Wali Kota Bandung itu.***

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang
Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027
Dedi Mulyadi Ubah Kabupaten Cirebon Jadi Yogyakartanya Jawa Barat
Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo
Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya
543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban
BKKBN Catat Rekor MURI Pelayanan MOP, Bandung Barat Berkontribusi Puluhan Akseptor
Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:36 WIB

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang

Selasa, 22 April 2025 - 17:29 WIB

Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027

Selasa, 22 April 2025 - 08:58 WIB

Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo

Selasa, 22 April 2025 - 08:20 WIB

Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya

Senin, 21 April 2025 - 13:33 WIB

543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban

Berita Terbaru