Soal Risma Marah-marah di Gorontalo, Rocky Gerung Bilang Mestinya Direcall PDIP

Senin, 4 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akademisi Rocky Gerung. (Foto: Istimewa)

Akademisi Rocky Gerung. (Foto: Istimewa)

Akademisi Rocky Gerung menilai, Menteri Sosial Tri Rismaharini seharusnya ditarik kembali oleh partai yang mendukungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).


DARA – Penilaian Rocky Gerung ini terkait aksi Risma yang marah-marah di depan publik.

Kali ini, Mantan Wali Kota Surabaya tersebut marah-marah saat mengecek distribusi bantuan sosial (bansos) di Gorontalo.

“Mestinya dia direcall oleh partai yang mendukung dia tuh, karena partai tetap ngotot, jadi PDIP sebetulnya yang mesti ambil semacam inisiatif, jangan Pak Jokowi. Jangan Pak Jokowi, nanti blundernya kemana-mana,” tutur Rocky Gerung di YouTube Channel miliknya dikutip Senin, 4 Oktober 2021.

Rocky Gerung juga menyarankann PDIP untuk meminta maaf atas kelakukan Risma yang dianggapnya melanggar etika publik dan budaya bangsa Indonesia yang lembut dan bersopan santun.

“Jadi kalau PDIP peka, mesti PDIP yang langsung kasih pengumuman, minta maaf kader kami itu melanggar etika publik, melanggar semacam perjanjian cultural bahwa bangsa inilah adalah bangsa yang sopan santun. Kan itu bertentangan dengan promosi kita kan. Promosi kita mengatakan, datang ke Indonesia, ini bangsa yang lemah lembut, sopan santun. Sementara Risma, menunjukkan hal yang sebaliknya. Mestinya soal semacam ini yang dievaluasi,” tegasnya.

Selain itu, Rocky Gerung juga menyebut bahwa yang dilakukan Mensos Risma tidak baik bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Gorontalo.

“Sandi misalnya sebagai Menteri Pariwisata harus punya poin bahwa ini buruk. Sementara Gorontalo itu mau dijadikan sebagai pusat baru pertumbuhan pariwisata. Jadi lepas dari hal-hal yang sifatnya cultural juga ini Citra buruk buat Indonesia,” ujarnya.

Menurut Rocky Gerung, Presiden Joko juga semestinya memberi sinyal bahwa dia kurang menyukai perbuatan pejabatnya yang marah-marah di depan publik dan melanggar etik.

“Tapi, tentu Presiden Jokowi enggak punya keahlian Itu kan untuk bicara di publik demi menegur seseorang yang melanggar etik. Sebab, Jokowi sendiri juga sebetulnya lakukan hal yang sama. Kemarin soal Menteri Kesehatan itu kan juga kasar. Menegur menteri kesehatan soal dia sidak apotik dengan obat,” tandas Rocky Gerung.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:10 WIB

Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:54 WIB

Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB