Soal Sampah di Kota Bandung, Ternyata Seperti Ini Inovasi Warga di Tiap Kelurahan

Jumat, 29 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M Danial meninjau Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik (Foto: Istimewa)

Wali Kota Bandung, Oded M Danial meninjau Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik (Foto: Istimewa)

Wali Kota Bandung Oded M Danial mendorong bagi kewilayahan untuk menduplikasi Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik. Di sana wilayahnya sudah memanfaatkan sampah menjadi hasil yang bermanfaat.


DARA – Hal itu terungkap setelah Oded meninjau Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik, Jumat (29/1/2021).

Diawali meninjau RW 01, 02, 06 dan 17, Oded melihat kolam lele, urban farming, maggot, dan pengelolaan sampah organik menjadi makanan ayam.

Setiap wilayah pun berbeda pengelolaannya, lebih inovatif lagi di RW 17 yakni terdapat kolam retensi dan keramba apung untuk ikan lele maupun nila.

Oded pun mengapresiasi kawasan tersebut. Pasalnya warga sudah mandiri, mampu mengelola sampah sampai menjadi bermanfaat.

“Kelurahan disini sebagai percontohan KBS dengan konsep Kangpisman. Bukan hanya itu, ‘waste to food’ juga di sini sudah diterapkan,” kata Oded.

Oded yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Kamalia Purbani mengungkapkan, warga mampu menerapkan bimbingan dari dinas terkait dengan baik. Contohnya, di RW 01 memiiki Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPSP) yang dipimpin oleh RW 01, Wawan Setiawan.

“Pengelolaannya bagus, sampah anorganik dimanfaatkan. Organik apalagi, bisa jadi pakan ayam,” tuturnya.

Oded pun mengunjungi ke RW 17, bersama Danramil 1810/AAM Bandung, Kapten (Inf) Kingrad serta Wakapolsek Arcamanik AKP Wartama. Di kawasan RW 17 memiliki kolam retensi dan keramba apung untuk ikan lele dan nila.

“Potensi di sini ada kolam yang dibangun pada 2017. Alhamdulilah warganya memberdayakan dengan konsep kolam terapung. Ini terus dimanfaatkan agar warga lebih sejahtera,” ujarnya.

Perlu diketahui, RW 17 merupakan RW pemekaran di Kelurahan Arcamanik.

“Saya apresiasi, RW 17 ini RW bungsu pemekaran. RW ini punya potensi yang mampu berbagi ke RW yang lain. Kalau butuh maggot bisa diberikan, kalau RW lain butuh apa, itu saling membantu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 17 Muaf menyampaikan, hasil panen lele nantinya bisa dijual dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.

“Panen tahap 1 itu sekitar 8.000 ekor lele. kalau dijual kita sudah kerja sama dengan pengusaha distributor. Tapi jika warga ingin beli juga bisa,” katanya.

Dia mengungkapkan, wilayahnya mampu menumbuhkan ekonomi sekaligus meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.

“Mudah-mudahan bisa menumbuhkan ekonomi juga sosialnya. Kalau sosial bisa saling berbagi dan kebahagiaan warga,” jelas Mauf.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Ciptakan Pilkada Damai, KPU Kota Bandung Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 16:20 WIB

Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Berita Terbaru