Menyoroti persoalan sampah yang berserakan di pinggir jalan Brigjen Wasita Kusumah, Kecamatan Indihiang.
DARA – Anggota DPRD Kota Tasikmalaya daerah pemilihan (Dapil) II, Kecamatan Cipedes, Indihiang, Andi Warsandi mendorong Pemkot untuk meningkatkan kapasitas armada pengangkutan.
“Produksi sampah dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk , dan ini tentu menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya bagaimana caranya agar persoalan sampah ini bisa ditangani dengan baik,” ungkap Andi Warsandi, Sabtu (8/1/2022).
Dia juga mengusulkan supaya Pemkot Tasikmalaya untuk menambah armada pengangkut sehingga persoalan sampah bisa teratasi dan tidak terjadi penumpukan dikemudian hari.
“Kurangnya armada tentu membuat terlambatnya pengangkutan sampah ke TPA , dan yang paling penting adalah munculnya kesadaran kolektif dari seluruh warga masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan asri, Pemkot harus menciptakan hal itu,” ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya ini.
Dengan terbebas dari sampah, kata dia, tentu tidak ada polusi yang mengganggu sehingga masyarakat bisa menghirup udara yang bersih dan lingkungan juga menjadi nyaman.
“Kita setiap hari bisa menghirup udara seger dan terbebas dari polusi bau sampah dan lingkungan kita tetap nyaman, dan itu harus menjadi pemahaman bersama juga membuang sampah harus pada tempatnya tidak sembarangan,” tuturnya.
Jadi, dia melanjutkan, tambahan armada pengangkut sampah sangatlah perlu sebagai sarana penunjang sehingga bisa cepat dalam menangani persoalan sampah yang semakin menjadi. Dan Pemkot juga menerapkan kedisiplinan terhadap masyarakatnya akan kesadaran tidak sembarangan membuang sampah.
“Penampungan atau di bank-bank sampah yang sekarang sudah mulai banyak dibentuk di masyarakat, bisa dipilah dan di pilih sampah organik dan non organik, sehingga selain bisa mengurangi tumpukan sampah ada nilai ekonomisnya karena barang barang tersebut bisa didaur ulang,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengangkut dan membersihkan semaksimal mungkin.
Hanya saja, dalam masalah sampah tersebut diperlukan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat sehingga mereka lebih bijak dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami terus berupaya untuk mengangkut sampah-sampah di TPS-TPS liar tersebut, dan kecepatan pengangkutan terus dilakukan hanya setelah sampah diangkut yang membuang sampah kembali banyak ditempat yang sama,” ungkap Deni Diyana.
Dia berharap, masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dengan membuang sampah pada tempatnya. Apalagi, katanya, sudah satu pekan armada pengangkut sampah tidak bisa digunakan akibat mogok.
“Tujuh truk pengangkut sampah mogok sudah satu minggu sehingga tentunya pelayanan sangat terganggu, dan para petugas armada pun bekerja lembur untuk memaksimalkan pelayanan,” tuturnya.
Jadi, dia melanjutkan selain masyarakat harus meningkatkan kesadaran dalam membuang sampah. Kekurangan armada pun menjadi bagian dari kurang maksimalnya pelayanan.
“Petugas DLH tak pernah berpangku tangan. Namun bila hasilnya belum maksimal, kami sampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya tetapi kami pun terus berupaya,” ucapnya.
Editor: denkur