Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar operasi bersih di Desa Sukamanah, Kecamatan Paseh, Rabu (5/8/2020).
DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, tidak hanya sekedar operasi bersih (opsih), kegiatan tersebut merupakan media pemerintah daerah dalam mengedukasi, sosialisasi serta mengkampanyekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat setempat.
“Kegiatan ini merupakan wujud dari sabilulungan. Dimana pemerintah daerah, bersama komunitas serta masyarakat saling bahu-membahu melestarikan lingkungan. Dalam kegiatan ini juga terdapat unsur edukasi dan sosialisasi tentang penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Bupati Bandung.
Dadang berpendapat, sampai saat ini tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Bandung terhadap pengelolaan sampah masih sangat rendah.
“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu kami juga telah melantik 328 Kader Bandung Bersih Sampah. Nantinya, mereka akan membantu memberikan pelatihan pada masyarakat, tentang pentingnya pembangunan di bidang lingkungan,” jelasnya di sela-sela kegiatan tersebut.
Menurutnya, sampah merupakan tanggung jawab semua pihak. Sehingga, diperlukan komitmen bersama untuk mengurangi dan menanganinya.
“Sampah merupakan bagian dari hasil perilaku manusia. Sehingga, dalam pengelolaannya pun harus benar. Jika penanganannya sudah tepat, sampah yang semula membawa musibah, kini dapat membawa berkah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, bupati juga mengapresiasi pemerintah Desa Sukamanah yang telah menyediakan lahan seluas 30 tumbak untuk Tempat Pengelolaan Sampah (TPS).
“Lahan ini cukup representatif untuk dijadikan TPS. Kedepannya, kami sangat mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengolah sampah. Misalnya dengan memilah sampah mulai dari rumah tangga,” harap Dadang.
Lebih dalam ia menuturkan, TPS yang dibangun diharapkan menjadi sumber organik dan ekonomi. Sampah organik, terangnya, bisa dipergunakan sebagai pupuk untuk pertanian.
“Bisa juga jadi maggot sebagai bahan pakan untuk berbagai jenis ternak, baik ikan, lele, ayam, kalkun maupun unggas lainnya. Secara garis besar, sampah organik ini bisa meningkatkan ketahanan pangan masyarakat desa,” pungkas Bupati Bandung.***
Editor: denkur