Soal Sumber Mata Air Hutan Cinyiruan, PDI Perjuangan Beri Pesan Penting untuk Perumda Air Minum Tirtaraharja

Senin, 22 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: pompair.com

Ilustrasi: pompair.com

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bandung Harjoko Sangganagara meminta pihak Perumda Air Minum Tirtaraharja aktif menjaga dan memelihara sumber mata air di area danau Hutan Blok Cinyiruan, Kampung Citere, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.


DARA – Harjoko bersama DPC PDIP Kabupaten Bandung saat ini tengah menggalakan program tanam dan pelihara pohon di sekitar mata air tersebut.

Hal itu untuk menjaga agar di sekitar danau ditumbuhi pohon yang lebat untuk resapan air, agar sumber mata air yang berada di danau itu tidak rusak dan mengering.

Menurutnya, selama ini sumber mata air disana kurang terawat, sehingga rawan mengalami penyusutan debit air.

Padahal, itu merupakan sumber mata air yang selama ini dipergunakan oleh salah satu BUMD di Kabupaten Bandung.

“Saya berharap pihak Perumda Air Minum Tirtaraharja bisa lebih memperhatikan lagi kondisi lingkungan disekitar sana, tidak hanya mengambil airnya, tapi juga menjaga lingkungan itu supaya aman,” ujar Harjoko melalui sambungan telepon, Senin (22/3/2021).

Harjoko menyebut, sebelumnya pihak Perumda Air Minum Tirtaraharja mempergunakan sumber mata air di atas tempat yang sekarang tengah dipeliharanya, namun karena sumber mata air tersebut sudah kering, akhirnya mereka berpindah ke danau yang dibawah.

“Dulunya itu sumber mata air yang diatas tempat kita yang mereka pakai, tapi sekarang disana sudah kering airnya, jadi ditinggalkan gitu aja, terus pindah ke tempat yang sekarang ini lagi kita pelihara. Kalau hanya begitu saja kan nanti bisa kering, karena kapasitas airnya itu dulu biasanya air yang keluar pipa itu penuh, dari pipanya ditampung ke bak, itu biasanya penuh, nah sekarang ini tinggal separuhnya jadi kalau dibiarkan saja, lama-lama juga kering airnya,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurut Harjoko yang terpenting adalah hutan di sekitar sana harus dilebatkan kembali, jadi ia meminta kepada pihak Perumda Air Minum Tirtaraharja jangan hanya ngambil airnya tapi juga harus ikut menjaga.

Ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Perumda Air Minum Tirtaraharja, karena sumber mata air tersebut banyak diperebutkan oleh masyarakat, sehingga harus diatur penggunaannya jangan sampai sumber mata airnya hilang.

“Kita akan segera berkoordinasi untuk mengingatkan supaya mereka memperhatikan sumber mata air yang selama ini mereka pakai. Harus dijaga, bukan hanya sumber mata airnya, tapi juga lingkungan hutan sekitarnya. Jangan sampai kita kehilangan sumber mata air karena alam yang rusak ataupun penggunaan air yang tidak efektif, jadi dua-duanya harus diperhatikan,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Berita Terbaru