Sontoloyo Menuai Kritikan

Kamis, 25 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA| JAKARTA – Program dana kelurahan jadi ocehan. Silang pendapat muncul dari dua kubu tim pemenang pilpres 2019. Lumrah, dalam suasana Pemilu, apa saja selalu dikaitkan dengan pilitik, kata sumber dara.co.id.

Presiden Joko Widodo pun akhirnya angkat bicara. Saat pidato di acara pembagian sertifikat tanah di Kemayoran Lama Jakarta, Selasa (23/10/2018), presiden mengatakan: “Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo,” ujarnya.

Jokowi mengaku heran program dana kelurahan yang dianggarkan Rp 3 triliun itu justru dipermasalahkan sejumlah politisi. Padahal, dana kelurahan ini penting untuk membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas di tiap kelurahan.

“Selama ini desa sudah mendapatkan dana desa, tetapi tidak ada dana untuk kelurahan yang ada di perkotaan,” ujarnya.

Sontoloyo

Pernyataan Presiden tentang kata sontoloyo, ternyata mengundang kritikan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon seperti ditulis kompas.com menilai penggunaan kata “sontoloyo” itu tak pantas dilontarkan seorang Kepala Negara. “Saya kira itu kan istilah yang agak kasar,” kata Fadli.

Fadli juga menyayangkan karena sebutan sontoloyo itu diarahkan bagi para politisi yang mengkritik program dana kelurahan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai, harusnya kritik terkait progam pemerintah cukup dijawab dengan penjelasan yang komprehensif oleh Presiden.

Fadli mengaku mengkritik program dana kelurahan karena melihat program tersebut dimunculkan secara terburu-buru, tanpa payung hukum yang jelas. Setuju dana kelurahan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, menurut Fadli, jika direncanakan dengan matang, harusnya pemerintah bisa membuat payung hukum terlebih dahulu. Apalagi, Presiden Jokowi mengakui, usul dana kelurahan ini sudah disampaikan wali kota sejak tiga tahun lalu.

Editor: Denkur

Berita Terkait

Partai NasDem Optimis Membangun Kabupaten Cirebon Lebih Baik Pasca-Pilkada 2024
Kepemimpinan Perempuan Masih Terkendala Sistem Sosial dan Ekonomi yang Diskriminatif
Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR Periode 2024-2029, Berikut Daftar 8 Wakilnya
Pimpinan DPR RI Periode 2024-2029 Terbentuk, Puan Ketua Lagi, Cucun Syamsurijal Jadi Wakil
Komeng Diusulkan Jadi Wakil MPR RI, Jawabannya Cukup Cerdas
Simak Nih, Susununan Pengurus PKB Periode 2024-2029
Waduh Gawat, Aksi Intimidasi Menimpa Pasangan Sahrul Gunawan-Gun Gun, Deklarasi Batal Digelar di Bale Rame
Pelantikan Anggota DPRD, Bupati Bandung Titipkan 3 Pesan Ini
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 09:48 WIB

Partai NasDem Optimis Membangun Kabupaten Cirebon Lebih Baik Pasca-Pilkada 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 11:49 WIB

Kepemimpinan Perempuan Masih Terkendala Sistem Sosial dan Ekonomi yang Diskriminatif

Kamis, 3 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR Periode 2024-2029, Berikut Daftar 8 Wakilnya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:52 WIB

Pimpinan DPR RI Periode 2024-2029 Terbentuk, Puan Ketua Lagi, Cucun Syamsurijal Jadi Wakil

Sabtu, 28 September 2024 - 13:25 WIB

Komeng Diusulkan Jadi Wakil MPR RI, Jawabannya Cukup Cerdas

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB