DARA|Bupati Bandung Dr.HM Dadang Supriatna menyebutkan, banjir di Soreang bukan banjir rutin seperti Dayeuhkolot maupun Sapan, Bojongsoang tapi merupakan banjir bandang.
Selanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan bersama Dinas PUTR, salah satunya dengan menurunkan alat berupa Beko Amfibi.
“Alat ini berfungsi untuk mengatasi pendangkalan alur sungai yang mengakibatkan banjir. Maka, saya instruksikan pada Kepala Desa Soreang untuk menjaga ketertiban di lapangan, sehingga akan selesai pada waktunya,” ucap Dadang seperti dikutip dari akun prokopimkabbandung.
Kemudian, solusi lainnya, bupati akan membuka akses jalan air untuk melimpas yang dikembalikan lagi ke Sungai Ciwidey.
“Nanti dari DPUTR akan mengkaji dan menganalisa sehingga dalam pelaksanaannya berjalan lancar dan banjir bisa segera dikendalikan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras mengguyur kawasan Bandung selatan sejak pukul 03.00 WIB. Sempat terjadi banjir di sejumlah sudut kampung dan ruas jalan.
Hujan lebat disertai petir terjadi ketika umat muslim sedang makan sahur, pukul 03.00 malam tadi, Kamis (23/3/2023).
Hujan yang berdurasi hampir satu jam itu sangat lebat dirasakan warga sekitar Kabupaten Bandung. Akibatnya, sejumlah tempat dan ruas jalan sempat banjir.
Namun, banjir itu hingga berita ini ditayangkan sudah surut, dan aktifitas warga berjalan normal.
Banjir terjadi di sebelah barat Kampung Kiaraeunyeuh, Desa Banyusari Kecamatan Katapang. Menggenangi pesawahan dan halaman rumah.
Dikatakan Odang Masda, warga Kiaraeunyeuh RT2 RW3 Kiaraeunyeuh, banjir terjadi akibat luapan sungai Cikambuy. Namun, pukul 08.00 WIB pun sudah surut kembali, mengalir ke arah hilir.
“Jika hujan sangat lebat, sungai Cikambuy ini memang sering meluap. Airnya sampai ke pesawahan dan halaman rumah. Namun, memang tidak lama, banjir surut kembali, sehingga tidak mengkhawatirkan, hanya saja areal peaswahan rusak,” ujarnya, Kamis (23/3/2023).
Selain di Kiaraeunyeuh, banjir juga terjadi di beberapa tempat seperti di Citaliktik, Jalan Gading Tutuka, Jalan Gandasoli-Ciluncat dan Komplek Cingcin Permata Indah.
Dikabarkan di daerah lain juga terjadi, termasuk di kawasan Warunglobak dan pasar Soreang. Namun, semuanya kini sudah surut.
Editor: Maji