Soroti Sejumlah Kasus Rudapaksa, Hj Renie Rahayu Fauzi: Para Orangtua Harus Ketat Awasi Anak-anaknya

Rabu, 6 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi (Foto: Istimewa)

Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi (Foto: Istimewa)

Selama Maret 2022, setidaknya ada tiga kasus pemerkosaan atau rudapaksa yang terjadi di Kabupaten Bandung. Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi pun turun prihatin.


DARA – Seperti diketahui kasus rudapaksa dilakukan seorang warga di Baleendah, dengan korbannya wanita dewasa tunawicara.

Satu lagi kasus pencabulan yang dilakukan seorang pelajar terhadap anak dibawah umur.

Lalu, ada kasus pencabulan yang dilakukan dua pelajar terhadap anak dibawah umur di kawasan Soreang Kabupaten Bandung.

Tiga kasus rudapaksa ini kini sedang ditangani jajaran Polresta Bandung, dan empat pelakunya dijebloskan ke sel tahanan Mapolresta Bandung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Lebih memprihatinkan lagi, kalau kasus rudapaksa itu terjadi dipicu setelah pelaku maupun korbannya minum-minuman keras beralkohol.

Sebaiknya, sebagai umat muslim, harus menjauhi minum-minuman beralkohol, apalagi melakukan pemerkosaan atau pencabulan yang jelas-jelas sangat dilarang dan diharamkan oleh agama

Demikian dikatakan Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi, Rabu (6/4/2022).

Kemudian dalam kasus pencabulan lainnya, kata Renie Rahayu yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung, diantara pelaku dan korbannya berkenalan melalui media sosial.

“Jelas sebagai orang tua harus mengawasi anak-anaknya yang masih di bawah umur atau masih remaja. Jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi,” tutur Renie.

Renie berharap para orang tua lebih ketat lagi mengawasi anak-anaknya, jangan sampai begitu saja keluar rumah tanpa alasan yang jelas.

“Setiap anak remaja perempuan itu keluar rumah, harus diawasi. Terutama mau pergi ke mana, dan ditanya perginya dengan siapa. Sebab, tanpa pengawasan yang ketat dari para orang tua itu, remaja wanita rawan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Apalagi anak remaja perempuan itu berkenalan dengan orang yang baru dikenalinya melalui media sosial,” katanya.

Sebagai perempuan, lanjut Renie Rahayu, tentunya tak ikhlas melihat generasi penerus bangsa menjadi korban rudapaksa.

“Kita berharap kepada para ulama, maupun ustadz jangan berhenti memberikan pendidikan agama atau edukasi kepada masyarakat luas. Minimal dengan adanya siraman rohani, orang akan waspada dan menjaga dirinya dari perbuatan buruk atau yang tak diharapkan,” tuturnya.

Lebih penting lagi, lanjut Renie Rahayu, yaitu pendidikan agama di keluarganya masing-maisng. “Melalui pendidikan agama di keluarga masing-masing, insya Allah akan meminimalisir generasi muda untuk melakukan hal-hal yang diharamkan oleh agama,” katanya.

Selain di lingkungan rumah tangga, tuturnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah juga harus lebih dioptimalkan, terutama dalam pembentukan mental yang benar-benar memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT yang benar-benar kuat.

“Kami berharap generasi muda terhindar dari perbuatan pencabulan atau pemerkosaan, yang dapat merugikan bagi pelaku maupun korban,” ujarnya.

Editor: denkur | Wartawan: Trinata

 

Berita Terkait

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team
Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda
Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga
Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho
Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya
SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita
13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Dibalik Kisah Kecintaan Keluarga Aurel Hermansyah Yang Suka Mengonsumsi Cemilan Sehat dari Brand Lokal Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:49 WIB

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:47 WIB

Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:01 WIB

Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga

Senin, 23 Desember 2024 - 12:30 WIB

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:45 WIB

Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB

KPU Kabupaten Garut menggelar Refleksi Pilkada 2024 dengan ratusan awak media di Hotel Mercure, Jalan Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (22/2/2/25)(Foto: Ist)

JABAR

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:10 WIB