Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut, salah satunya dengan membentuk tim relawan Covid-19 hingga tingkat desa.
DARA | GARUT – Fungsinya juga untuk mensosialisasikan pentingnya 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun) kepada masyarakat.
Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, mengatakan, pihaknya sudah membentuk relawan-relawan untuk ditugaskan di kecamatan-kecamatan, bahkan sampai ke pelosok-pelosok daerah.
“Di kecamatan pun sudah membentuk relawan tingkat desa yang masuk ke kampung-kampung, di desa juga sama. Jadi sekarang pemahaman tentang Covid- 19 ini sudah merata, tidak hanya di kota,” ujarnya, Rabu (11/11/2020).
Helmi juga mengatakan, bahwa pemeriksaan melalui swab test sudah melebihi dari target. Semula Pemkab Garut menargetkan 26 ribu warga, namun hingga kini sudah mencapat 35 ribu dengan jumlah positif Covid-19 hingga Selasa (10/11/2020) sebanyak 1.000 an kasus.
”Jangan hanya dilihat dari angka positifnya saja, tapi lihat juga ratenya. Ternyata positif ratenya kita itu hanya sekitar dua persenan. Artinya kita (Garut) masih normal, sebab yang dibawah 5 persen itu masih bagus,” ujarnya.
Menurut Helmi, jika dilihat dari perbandingan jumlah kasus Positif Covid- 19 yang mencapai 1.000 an, dengan pemeriksaan tes usap atau swab yang 35 ribu, hal ini menunjukan bahwa petugas kesehatan cukup aktif dan responsif melakukan tracking dan tracing manakala ditemukan kasus Positif.
Helmi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyepelekan Covid-19, tapi jangan pula terlalu takut. Tetap perhatikan protol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah, dan selalu bergembira.
“Kita harus membangun imun tubuh dengan baik, caranya dengan bergembira,” katanya.***
Editor: denkur