Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Kamis, 27 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Djamu Kertabudi

Djamu Kertabudi

Oleh: Drs H Djamu Kertabudi, M.Si (Pengamat Ilmu Politik dan Pemerintahan Bandung)

Tujuhbelas tahun sudah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berada, bupati pertama berlatar birokrat mampu memimpin sembilan tahun berakhir nestapa.

Kemudian, berganti sosok politikus juga bernasib sama. Masalah kian bertambah saat bupati ketiga dari latar pesohor berdasar fakta dan data.

Hingga menjadi populer istilah defisit, utang, dan gagal bayar. Di akhir masa jabatannya mendapat kado berupa kebijakannya tentang rotasi mutasi dibatalkan pemerintah pusat.

Harapan mulai muncul saat dipimpin orang pusat. Retorika kepemimpinannya begitu menggema. Sembilan bulan kepemimpinannya belum memperoleh prestasi signifikan, keburu ditimpa nasib buruk.

Saat ini sosok penjabat baru dari orang KBB sendiri dituntut menguras keringatnya. Kelebihan pemimpin baru ini tahu isi perut KBB dengan berbagai penyakitnya.

Bila mulus sembilan bulan waktu yang tersedia baginya untuk melakukan “recovery”, sampai dengan dilantiknya Bupati Bandung Barat hasil Pilkada 2024.

Setidaknya beliau mampu menata ulang dalam membangun fondamen yang lebih kokoh untuk ditindaklanjuti pemimpin definitif yang akan datang.

Lantas bagaimana penerawangan kita terhadap pemimpin ke depan ? Tadinya kita mengharap banyak dari proses rekrutmen calon pemimpin baru yang dilakukan partai politik.

Namun dinamika yang berkembang di intern partai membuat kita merinding. Tapi sudahlah, justru kita harus mampu menyederhanakan harapan kita, dan tidak perlu muluk-muluk.

Dengan kata lain, seharusnya yang menentukan nasib KBB ke depan berawal dari tanggung jawab partai politik dalam menampilkan calon pemimpin yang memiliki kapasitas memadai sebagaimana diutarakan ketua partai dengan memperlihatkan idealismenya di media.

Namun senyatanya seperti apa, masyarakat harus menerimanya. Akhirnya yang menentukan perubahan nasib KBB ke depan hanya tinggal mensisakan satu hal, yaitu sejauhmana militansi dan keperdulian unsur masyarakat itu sendiri untuk bersama secara konsisten memerankan kontrol sosial secara gigih dan berkelanjutan.

Kalau tidak, nasib pemimpin tidak akan jauh berbeda. Naudzubillah.

Editor: denkur

Berita Terkait

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk
Sistem Pengendalian Manajamen terhadap PT Campina Ice Cream Industry
PT Mitsuba Indonesia Produsen Komponen Elektrik Ternama di Dunia
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Gudang Garam Tbk
Ketahanan Air : Air Sebagai Sumber Kehidupan
Pengendalian Organisasi Jasa pada Bank BSI
Sistem Pengendalian Internal Manajeman: PT Telkom Group
Berita ini 185 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:44 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:54 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk

Kamis, 20 Juni 2024 - 17:18 WIB

Sistem Pengendalian Manajamen terhadap PT Campina Ice Cream Industry

Selasa, 18 Juni 2024 - 09:53 WIB

PT Mitsuba Indonesia Produsen Komponen Elektrik Ternama di Dunia

Selasa, 18 Juni 2024 - 09:42 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Sabtu, 15 Juni 2024 - 20:43 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Gudang Garam Tbk

Jumat, 31 Mei 2024 - 16:30 WIB

Ketahanan Air : Air Sebagai Sumber Kehidupan

Kamis, 30 Mei 2024 - 16:11 WIB

Pengendalian Organisasi Jasa pada Bank BSI

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 30 Juni 2024

Minggu, 30 Jun 2024 - 07:01 WIB

HEADLINE

Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Piala Eropa 2024

Sabtu, 29 Jun 2024 - 14:37 WIB