Berolahraga di kawasan wisata, merupakan hal yang langka bagi para pembalap sepeda baik nasional maupun internasional. Selain itu diakui Wakil Gubernur Jawa Barat, event ini mempu mengangkat wisata daerah ini.
DARA | PANGANDARAN – Sport tourism atau olahraga di tempat wisata dapat mengangkat kepariwisataan Tanah Pasundan. Apalagi, sport tourism mampu menarik minat banyak orang.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyampaikan pendapatnya tersebut, saat menutup Kejuaraan Balap Sepeda Road Race Energy Jabar Juara Tahun 2019 di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, kemarin. Dengan panorama indah, udara segar, dan keramahan masyarakat, Jawa Barat menjadi destinasi terbaik untuk sport tourism.
Karena itu, lanjut dia, Pemprov Jawa Barat mendorong sport tourism berskala nasional atau internasional. “Sport tourism merupakan acara yang mengombinasikan olahraga sekaligus bertujuan mempromosikan pariwisata suatu daerah,” katanya.
Kejuaran balap sepeda tersebut diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), KONI, ISSI Jawa Barat, ISSI Pangandaran, dan pihak lainnya. Sekitar 20 tim balap nasional maupun internasional ikut berpartisipasi dalam event tersebut.
“Kegiatan ini multidimensi manfaatnya. Jawa Barat sedang gencar menggelar sport tourism, di mana olahraga menjadi daya tarik untuk datangnya para wisatawan ke Jawa Barat,” ujar Uu.
Pada 1 Desember 2019, misalnya, Dispora Jawa Barat akan menggelar Jabar International Marathon (JIM) 2019. JIM 2019 merupakan sport tourism untuk meningkatkan kepariwisataan Kabupaten Pangandaran, pemberdayaan ekonomi, kampanye lingkungan, dan mencari bibit-bibit pelari asal Jawa Barat.
Kepala Dispora Jabar, Engkus Sutisna, mengatakan, Kejuaraan Balap Sepeda Road Race Energy Jabar Juara Tahun 2019 merupakan event kolaborasi. Ada banyak pihak yang ikut menyukseskan event sport tourism tersebut.
“Kejuaraan pun menjadi ajang promosi pariwisata di Pangandaran melalui ajang sport tourism,” ujar Engkus.
Sedangkan, Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jabar, Daud Husain, menyatakan, kejuaraan tersebut mampu melepas dahaga pegiat balap sepeda untuk berkompetisi. Dia berharap, kejuaraan tersebut rutin digelar setiap tahun.
“Semoga kedepan, jumlah etape bisa lebih banyak dibanding pelaksanaan yang perdana ini,” kata Daud.
Dia menyebutkan, kejuaraan tersebut menjadi ajang untuk pebalap-pebalap sepeda asal Jawa Barat mengasah kemampuan. Apalagi, pebalap sepeda muda yang tergabung dalam Jabar Muda dipersiapkan untuk PON XX 2020 di Papua.***
Editor: Ayi Kusmawan