Sri Mulyani: Industri Perbankan Jangan Bernasib Seperti Dinosaurus

Kamis, 15 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:net)

(Foto:net)

DARA|JAKARTA – Industri perbankan harus memahami dan menyesuaikan dengan cepatnya perubahan teknologi digital, jangan sampai industri perbankan berhadapan dengan risiko kepunahan akibat tidak mampu bersaing dengan pemain teknologi finansial (financial techology/fintech).

Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ketika

memberikan sambutan di acara Indonesian Banking Expo (IBEX) 2018 di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Sri Mulyani juga mengatakan, Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) diharapkan bisa memahami perubahan teknologi dan mengabsorb, bisa merembes ke seluruh sistem perbankan dan sektor keuangan, sehingga mereka tidak mengalami nasib seperti dinosaurus dan punah.

Meskipun disrupsi teknologi sudah sewajarnya dipandang positif, tetapi tidak bisa dipungkiri memiliki efek negatif yaitu semakin menjauhkan akses keuangan pihak-pihak yang belum terpapar penetrasi keuangan. Sebab, kata Sri Mulyani, saat ini, indeks penetrasi keuangan berdasarkan data World Bank di Indonesia meskipun meningkat namun masih tertinggal dari negara lain. Saat ini, indeks penetrasi keuangan Indonesia sebesar 48 persen, meningkat dari posisi sebelumnya yang sebesar 36 persen.

“Masih ada 50 persen populasi penduduk Indonesia yang excluded (dari penetrasi keuangan). Kita juga masih tertinggal dari India. Padahal kita memiliki unicorn yang diakui oleh global,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menekankan perbankan sebagai industri harus mampu menjaga kualitas layanannya di tenga disrupsi teknologi digital yang terjadi,sebab meskipun saat ini banyak instrumen keuangan berbasis digital yang menjadi bagian dari layanan perbankan, seperti layanan konsumen dengan chatbot, m-banking, dan e-wallet yang mengurangi interaksi langsung antara bank dengan nasabah, namun basis bisnis perbankan yang utama tetaplah kepercayaan. ***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning
bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Finance Tawarkan Suku Bunga Kompetitif untuk Pembiayaan Mobil Bekas
Dukung Stabilitas Perekonomian, CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara (LCT)
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 16:21 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Senin, 11 November 2024 - 16:23 WIB

bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link

Senin, 11 November 2024 - 12:22 WIB

WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

Sabtu, 9 November 2024 - 10:49 WIB

OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning

Jumat, 8 November 2024 - 21:46 WIB

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Berita Terbaru