Status Gunung Tangkubanparahu Waspada, Warga Kota Bandung Diimbau Tetap Tenang

Jumat, 2 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Kota Bdg

Foto: Humas Kota Bdg

DARA BANDUNG – Terkait dengan peningkatan status aktivitas Gunung Tangkubanparahu tersebut, Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengimbau warganya untuk waspada.

Kendati demikian, warga harus tetap tenang dan tidak panik. “Bencana itu bisa datang kapan saja. Oleh sebab itu, kewaspadaan harus diutamakan,” katanya, Jumat (2/8/2019).

Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya berita hoaks yang mungkin saja tersebar dalam situasi bencana ini. Masyarakat harus terus memperbarui informasi berdasarkan sumber yang valid.

“Pemerintah pasti meng-update info terkini. Sehingga, masyarakat tak perlu panik. Ikuti arahan dan informasi dari Pemerintah, jangan percaya hoaks,” ujar dia.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dari dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada). Peningkatan status ini terhitung sejak Jumat, 2 Agustus 2019, pukul 08.00 WIB.

Diinformasikan PVMBG, Gunung Tangkubanparahu kembali mengalami erupsi,  Kamis (1/8/2019) malam, pukul 20.46 WIB. “Benar. Terjadi erupsi disertai beberapa erupsi susulan lainnya (namun tidak terlalu besar, red) pada 1 Agustus pukul 20.46 WIB,” ujar Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) di Kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Bandung.

Berdasarkan data PVMBG, erupsi terjadi pada 1 Agustus 2019 pukul 20.46 WIB dengan tinggi 180 meter dari dasar kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu condong ke arah utara dan timur laut.

Disusul pada 2 Agustus 2019 pukul 00.43 WIB, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi kembali terjadi pada pukul 01.45 WIB, 03.57 WIB dan 04.06 WIB.

Tapi, tinggi kolom abu pada erupsi susulan tersebut dikabarkan tidak melampaui tinggi kolom abu pada erupsi pertama. “Dari analisis kami status aktivitasnya  dinaikkan menjadi waspada dengan ancaman 1,5 kilometer dari pusat kawah,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Tangkubanparahu, tidak perlu was-was selama berada di luar radius 1,5 kilometer. “Di luar radius 1,5 kilometer itu, selebihnya aman.”

Kasbani menyebutkan, sampai saat ini belum ada proses evakuasi yang diperlukan karena jarak pusat lereng ke pemukiman warga berkisar 5 kilometer. Aktivitas warga masih berlangsung seperti biasa.

“Yang terkendala hanya kawasan wisatanya saja. Seperti pendaki, itu dilarang naik. Namun seperti hotel-hotel, area wisata di Lembang atau Bandung itu masih bisa beroperasi normal. Para wisatawan bisa memilih banyak opsi wisata di wilayah lain,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, masyarakat saat ini bisa mengakses pembaruan informasi terkait aktivitas Gunung Tangkubanparahu di situs website magma.vsi.esdm.go.id atau mengunduh aplikasi Magma Indonesia di ponsel. Informasi terkait aktivitas Gunung Tangkubanparahu diperbarui secara berangsur dalam waktu maksimum enam jam sekali.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru