Sempat beredar kabar STB bisa meledak seperti bom. Kabar itu dibantah pihak kominfo dan berharap masyarakat tidak terpancing isu.
DARA | Perangkat Set Top Box (STB) untuk menangkap siaran digital pada televisi (TV) analog dipastikan tidak bisa meledak seperti bom.
Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia mengatakan, kecil kemungkinan STB bisa meledak, menghancurkan atau membakar seketika karena konsumsi daya listrik STB yang kecil (rata-rata 5-10 watt).
“Komponen kapasitor yang digunakan pada STB juga kecil, tidak seperti kapasitor pada pemancar TV atau radio,” ujar Geryantika Kurnia, seperti dikutip dari Infopublik, Senin (12/12/2022).
Geryantika Kurnia mengimbau masyarakat melakukan cek dan ricek terhadap isu-isu yang belum jelas kebenarannya, khususnya isu viral di media sosial.
Selain itu disarankan agar masyarakat memastikan perangkat STB yang dipakai memiliki sertifikasi dari Kementerian Kominfo berupa logo atau gambar modi, maskot TV digital, agar ada garansi dari pabriknya.
“Pastikan STB tersertifikasi agar ada garansi dari pabrikan. Kalau ada permasalahan terkait STB bisa disampaikan ke Service Center terdekat atau ke Call Center 159,” ujarnya.
Menurut Direktur Penyiaran Kominfo, penyebab alat elektronik kecil seperti STB maupun alat lainnya meledak biasanya karena instalasi listrik yang kurang baik atau tegangan tidak stabil. Pasalnya, pembuatan STB saat ini sudah menggunakan kapasitor model solid-state, tidak lagi model tabung, sehingga jika terjadi masalah tegangan tidak menimbulkan ledakan berbahaya.
“Kalaupun meledak biasanya berupa letupan kecil berasap, tidak seperti bom,” katanya.
Dalam hal ini, investigasi yang dilakukan Kementerian Kominfo terkait kasus ini mengungkapkan bahwa ledakan yang terjadi bukan karena kerusakan STB atau lainnya, tetapi karena konektor atau colokan listrik yang dipakai bersamaan melampaui kapasitas maksimalnya.
Editor: denkur