Stok Darah di UDD PMI Cianjur Menipis, Suplay ke Rumah Sakit Daerah Terganggu

Rabu, 4 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kebutuhan darah di Cianjur, untuk tiga rumah sakit yang ada seperti RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan dan RSDH serta pasien thalasemia setiap harinya mencapai 50 labu darah,” jelasnya.


DARA – Stok darah berbagai golongan di Unit Donor Darah PMI Cianjur, Jawa Barat menipis selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Kepala Pelayanan UDD PMI Cianjur, Pratiwi Numalasari, mengatakan pembatasan yang diberlakukan, melarang pengumpulan masa untuk menghindari kerumunan, sehingga aksi donor masal tidak dapat digelar seperti biasa, sedangkan kebutuhan darah tetap tinggi setiap harinya.

Untuk memenuhi Ketersediaan stok darah, lanjut Pratiwi, melalui program yang dilakukan termasuk mendatangi kelompok pendonor atau mobile unit.

“Namun kegiatan tersebut, tidak dapat dilakukan selama PPKM darurat diberlakukan, sehingga untuk kebutuhan darah setiap harinya, kita hanya mengandalkan pendonor rutin dan donor penganti. Akibatnya stok darah mengalami krisis terutama golongan AB, A dan B, ” kata Pratiwi, kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Pratiwi menyebutkan, kebutuhan darah aman setiap harinya, diangka 50 labu berbagai golongan. Selama pemberlakuan pembatasan, pihaknya hanya memiliki stok darah berbagai golongan sebanyak 20 labu darah, sehingga sempat mengalami krisis.

“Kebutuhan darah di Cianjur, untuk tiga rumah sakit yang ada seperti RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan dan RSDH serta pasien thalasemia setiap harinya mencapai 50 labu darah,” jelasnya.

Dijelaskan Pratiwi, selama PPKM pendonor yang datang sangat minim, upaya jemput bola pun tidak dapat dilakukan karena jumlah pendonor yang dibatasi, hanya sosialisasi melalui media sosial yang dapat ditingkatkan.

“Sosialisasi di media sosial hingga saat ini, terus kita maksimalkan terkait pentingnya mendonorkan darah, meski hasilnya belum maksimal. Harapan kami tingkat kepedulian masyarakat akan pentingnya donor darah, harus segera terbangun, sehingga dapat menutupi kebutuhan darah untuk kemanusian, seperti di kota lain, tingkat kesadaran masyarakatnya sudah tinggi, ” katanya.

Pratiwi menambahkan, untuk hari ini, UDD PMI Cianjur, memiliki stok darah yang sangat minim seperti golongan darah AB hanya 4 labu, A hanya 12 labu, B 16 labu dan O 19 labu.

Stok tersebut, hanya cukup untuk memenuhi pesanan dari satu rumah sakit, sehingga pihaknya berharap lebih banyak warga yang datang langsung ke UDD PMI Cianjur, untuk mendonorkan darahnya. Karena selain sehat, donor darah dapat menyelamatkan nyawa manusia.

Editor : Maji

Berita Terkait

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan
Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:56 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:52 WIB

Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru