Harga daging ayam potong jelang perayaan hari raya Idul Adha 2020 di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat turun dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp32 ribu per kilogram.
DARA| CIANJUR- Penurunan harga itu di antaranya disebabkan banjirnya stok di tingkat peternak, sehingga harga diperkirakan akan bertahan hingga lebaran kurban.
Ade pedagang daging ayam di Pasar Cipanas Indah, mengatakan menurunnya harga ayam dampak minimnya tingkat permintaan sejak dua pekan terakhir, ditambah dengan stok yang melimpah dari mulai peternak hingga distributor, sehingga harga di pasaran diturunkan pedagang agar pembelian tetap tinggi.
“Meskipun harga sudah kembali turun, namun tingkat penjualan masih rendah. Satu hari kami hanya mampu menjual 10 kilogram sudah bagus. Biasanya dalam satu hari kami bisa menjual 50 kilogram, namun saat ini harga murah pembelian masih kurang,” kata Ade, Rabu (29/7/2020).
Ade mengungkapkan, biasanya harga akan kembali merangkak naik tiga hari menjelang hari raya kurban, namun kenaikan tidak akan lebih dari Rp50 ribu per kilogram karena tingkat konsumsi diperkirakan berkurang seiring pembagian daging kurban yang dibagikan untuk warga sekitar.
“Harapan kami harga tetap normal dan penjualan kembali meningkat. Untuk saat ini stok daging ayam aman dan melimpah sampai akhir tahun mekipun awal tahun sempat minim karena belum masuk panen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pasar Cipanas Indah, Heru Haerul Hakim mengatakan menjelang hari raya Idul Adha harga kebutuhan pokok, sayur mayur dan daging masih normal bahkan sejumlah harga komoditi sayur menurun. Namun hingga hari lebaran, pihaknya akan terus memantau harga agar tidak terjadi kenaikan yang cukup tinggi.
“Hingga satu pekan ke depan kita akan pantau terus harga kebutuhan terutama menjelang hari raya kurban,” kata Heru.
Bahkan harga bumbu dapur yang biasanya mengalami kenaikan menjelang hari raya kurban, ungkap dia hingga saat ini masih normal dan stok mencukupi hingga hari H Lebaran.
“Kemungkinan kenaikan akan terjadi tiga hari ke depan, namun tidak akan sampai melambung karena tingkat pemakaian berkurang,” ucapnya.
Editor : Maji