Stroke Harus Segera Mendapat Penanganan, Kalau tidak akan Fatal

Kamis, 14 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: kemenkes)

Ilustrasi (Foto: kemenkes)

Stroke harus segera mendapatkan penanganan dari lembaga kesehatan agar dampak yang ditimbulkannya tidak fatal.

DARA | Penanganan yang ditunda membuat penderita stroke akan mengalami kematian sel, sehingga dampak pasca serangan lebih kompleks.

Mengenal Penanganan Stroke dan Periode Emas

Saat terjadi serangan stroke, maka pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Pasien tidak diperkenankan mendapatkan penanganan dari orang yang belum ahli karena bisa berakibat fatal.

Penyakit stroke merupakan salah satu gangguan pada fungsi otak yang terjadi lebih dari 24 jam dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Lantaran terjadi cukup singkat dan mendadak, periode stroke terjadi sekitar 4,5 jam semenjak serangan. Dengan membawa ke rumah sakit, mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Meskipun periode emas penderita stroke sekitar 4,5 jam sebaiknya pasien segera datang maksimal 2 jam setelah serangan berlangsung. Hal ini lantaran serangan stroke yang terjadi selama 1 menit membuat 32 ribu sel mati.

Maka dalam waktu sekitar 1 jam, 120 juta sel mati. Semakin lama penanganan pada penderita stroke, maka dampak yang ditimbulkan kompleks. Waktu menjadi indikator paling penting bagi penderita stroke.

Upaya penanganan pasien berlangsung selama 6 jam dengan menggunakan alat bantu. Namun pada beberapa kondisi, penanganan bisa lebih dari 12 jam. Semakin lama waktu penanganan, maka kondisi pasien akan memburuk.

Jika pasien penderita stroke mengalami penyumbatan darah, maka penanganan akan dilakukan dengan memberikan obat trombolisis untuk pelepasan penyumbatan kurang dari 1 jam.

Jika penyumbatan pembuluh darah besar, maka penanganan dilakukan dengan memakai alat CathLab. Namun, jika pembuluh darah pecah penanganan dilakukan dengan memakai alat kateterisasi untuk mengeluarkan pecahan darah.

Selanjutnya jika pendarahan pada pasien stroke terjadi cukup besar, maka harus dilakukan operasi.

Demikian dikutip dari situs resmi Kemenkes, Kamis (14/3/2024).

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H
Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri
Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik
Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 14:21 WIB

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:33 WIB

Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:49 WIB

Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Berita Terbaru

Ads

PIALA ASIA U-17 Tiru “Incorporated” ala Jepang

Kamis, 10 Apr 2025 - 09:36 WIB