Setiap pasangan suami istri sepatutnya bisa tetap setia saling mendampingi sehidup semati. Namun ada saja masalah yang menguji kesetiaan di setiap hubungan pernikahan.
Salah satunya ketika suami ketahuan selingkuh. Jangan terburu-buru emosi dan mengambil keputusan sepihak untuk berpisah dulu, Ma.
Cari tahu kebenaran dan penyebab dari perselingkuhan yang dilakukan oleh suami. Selesaikan masalah dengan lapang dada dan tidak gegabah.
Dikutip dari Popmama.com, berikut 7 cara yang bisa Mama lakukan saat menghadapi suami selingkuh:
1.Cari tahu fakta dan hindari menduga-duga
Saat mengetahui bahwa suami selingkuh, berbagai pikiran buruk tentunya bisa saja mendatangi Mama. Misalnya sejak berapa lama perselingkuhan terjadi, Sebaiknya hindari dulu menerka dan menduga-duga seperti ini ya, Ma.
Jika memang Mama mendengar informasi bahwa Papa selingkuh, cari tahu dulu kebenarannya. Lebih baik lagi jika Mama bisa menemukan bukti akurat.
Dengan demikian, Mama tidak asal menuduh dan memiliki posisi yang lebih kuat. Tanpa bukti, suami bisa saja menyangkal pembicaraan tentang selingkuh yang Mama sampaikan.
2. Ajak suami bicara empat mata
Setelah Mama menemukan bukti dan faktanya, ini waktunya untuk berdiskusi dengan suami. Tetap tenang dan jaga emosi selama pembicaraan ini ya, Ma.
Dengan menjadi tenang, Mama akan memperlihatkan bahwa Mama tetap kuat dan percaya diri. Sampaikan tentang bukti yang Mama miliki dan lihat bagaimana respons serta jawaban dari suami.
Tidak peduli bagaimana pembicaraan ini berlangsung, namun bagian terpenting adalah apa jawaban suami dan bagaimana ia bereaksi atas bukti yang Mama miliki.
Perhatikan apakah suami mengakui, menyampaikan permintaan maaf atau justru menyangkal.
Ini bisa menjadi bahan pertimbangan Mama untuk bisa memaafkan atau justru mengambil langkah lain untuk menyelesaikan masalah ke depannya.
3. Minta pendampingan jika perlu
Saat emosi dan perasaan Mama ‘dihantam’ oleh sesuatu yang besar seperti perselingkuhan, emosi Mama seringkali akan mudah naik dan bahkan tak terkendali. Nah, untuk menghadapi ini, sebaiknya minta pendampingan dari orang lain.
Jangan memaksakan diri untuk terus sendirian menghadapi masalah ini, Ma. Hal tersebut justru akan membuat Mama mudah stres dan bahkan depresi.
Mama bisa mendapatkan pendampingan dari sahabat, keluarga atau bahkan dari terapis. Dengan begitu, emosi Mama bisa lebih terkendali. Pertimbangkan setiap saran dan masukan yang diberikan oleh orang lain.
4. Jangan terburu-buru memikirkan perceraian
Ya, sangat menyebalkan saat mengetahui bahwa suami telah selingkuh. Wajar jika Mama kemudian menjadi marah dan berpikir untuk berpisah. Namun membuat keputusan besar dalam hidup saat suasana hati sedang tidak stabil seringkali berujung pada penyesalan.
Apabila Mama sudah memiliki anak, pertimbangkan lagi keputusan Mama untuk berpisah. Pikirkan lagi apa sebenarnya yang menjadi pemicu perselingkuhan Papa, apakah mungkin masih bisa diperbaiki ke depannya.
Jika Mama sudah memikirkan matang-matang untuk berpisah, bicarakan lagi dengan konsultan hukum. Cari tahu apa yang akan Mama hadapi jika mengajukan cerai. Tidak ada salahnya memahami opsi yang Mama miliki.
Ingatlah bahwa sebelum membuat keputusan apakah ingin bercerai atau tidak, luangkan waktu untuk mengendalikan emosi dan pikiran Mama, ya.
5. Luapkan rasa sedih yang dialami dan beri waktu pada diri sendiri
Saat usia pernikahan sudah cukup lama, perselingkuhan yang dilakukan oleh suami seringkali membuat hati istri hancur. Di waktu ini, berikan kesempatan bagi diri sendiri untuk meluapkan emosi, Ma. Jangan terburu-buru ingin pulih.
Biarkan hati Mama meluapkan rasa marah, sedih dan kecewa. Selama hari-hari awal, Mama mungkin akan merasa sulit tidur, tidak nafsu makan dan sulit untuk fokus pada hal lain. Beri tenggat waktu sampai kapan Mama akan seperti ini, setelah itu cobalah untuk bangkit dan kuatkan diri.
Mencoba tetap berpura-pura kuat saat sebenarnya tidak, justru akan membuat Mama menjadi lebih sengsara lebih lama. Ingatlah bahwa Mama tetap manusia, bukan robot.
6. Tidak perlu mencari tahu tentang selingkuhan suami
Meski teknologi saat ini sudah canggih dan Mama bisa mencari tahu tentang selingkuhan Papa melalui media sosial, sebaiknya hindari melakukan hal ini, ya. Jadilah pribadi yang anggun dan tidak perlu mencari tahu tentang hal-hal seperti ini.
Jika ia bukan tipe perempuan yang mau meminta maaf, tindakan Mama yang seperti ini justru akan dijadikan kesempatan untuk ajang pamer. Bukannya selesai, masalah yang ada justru bisa berkembang seperti parah dan tidak kunjung selesai.
Bukan tugas Mama untuk menghakimi perempuan tersebut, cukup atasi rasa sakit hati Mama sendiri.
7. Beri diri sendiri waktu untuk sembuh
Mengatasi emosi dan sakit hati tentu membutuhkan waktu, terutama jika usia pernikahan Mama dan Papa sudah cukup lama. Jika pada akhirnya Mama memutuskan untuk kembali percaya pada Papa, siapkan waktu untuk membangun kembali kepercayaan pada suami.
Namun jika yang terjadi justru suami tidak ingin meneruskan hubungan pernikahan, tidak serius meminta maaf dan terus melakukan perselingkuhan, maka ini saatnya untuk membuat ultimatum. Bersiaplah untuk move on dan tidak perlu meratapi keputusan yang telah dibuat.
Tetap kuat ya, Ma!
Artikel ini dikutip seutuhnya dari Popmama.com, Sabtu (15/2/2020)
Editor: denkur