Suara Dentuman Keras Diatas Gunung Anak Krakatau, Ini Penjelasan LIPI

Sabtu, 11 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto : pikiranrakyat)

Ilustrasi (Foto : pikiranrakyat)

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan suara dentuman yang didengar sejumlah warga di wilayah DKI Jakarta hingga Jawa Barat pada Sabtu (11/4/2020) dini hari bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau, tapi petir yang terdengar lebih keras dari biasanya.


DARA| JAKARTA- Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terjadi erupsi tipe Strombolian pada pukul 00.03 dini hari tadi dengan ketinggian 500 meter.
Lihat juga: Erupsi Anak Krakatau Tak Picu Anomali Permukaan Air Laut

“Saya kira letusan (gunung Anak Krakatau) tipe ini cukup kecil dan tidak berpotensi menghasilkan energi suara yang besar yang terdengar hingga sangat jauh,” ujar Peneliti Madya Bidang Geofisika Terapan LIPI, Nugroho D. Hananto, seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Di samping itu, menurutnya, laporan warga yang mendengar suara dentuman berasal dari lokasi yang cukup jauh dari Gunung Anak Krakatau. Sebaliknya, masyarakat yang lokasinya lebih dekat dengan Gunung Anak Krakatau seperti Banten, Carita, Lampung, dan sekitarnya belum memberikan laporan jika mereka mendengar suara dentuman tersebut.

“Dengan fakta tersebut, menurut saya sumber dentuman itu bukan terkait dengan letusan Gunung Anak Krakatau,” ujarnya.
Lihat juga: Erupsi Hingga Pagi, Status Gunung Anak Krakatau Tetap Waspada

Ia menganalisis suara dentuman tersebut berasal dari suara petir di lokasi sekitar dentuman seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. Meskipun ia mengakui dalam peristiwa semalam suaranya terdengar lebih keras dari biasanya.

“Jadi mestinya ini kejadian lokal saja,” ujarnya.

Sebelumnya, lini masa Twitter diramaikan laporan warganet yang mendengar suara dentuman keras berulang sekitar pukul 02.00 WIB — kemudian dikaitkan dengan peristiwa erupsi gunung Anak Krakatau.

Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani juga menegaskan Pos Pemantauan Gunung Api di Pasauran, Carita tak mendengar suara dentuman tersebut. Namun, ia tidak merinci fenomena yang terjadi semalam.

“Kalau terkait dengan Gunung Anak Krakatau dari pos yang lebih dekat saja tidak terdengar dentumannya,” kata Kasbani.

Sementara ahli vulkanologi sekaligus mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono, berpendapat beda. Ia menyebut dentuman berasal dari Anak Krakatau.

Surono bilang erupsi Anak Krakatau terbilang kecil, namun suaranya bisa saja besar. Erupsi masif Anak Krakatau disebut sudah lewat, yakni pada 2018, sehingga kemungkinan erupsi kali ini tidak mengandung material yang terlempar tinggi. Aktivitas Anak Krakatau saat ini dikatakan wajar sebab disebut gunung muda yang sedang tumbuh besar.

“Gunung api meletus bukan hanya gemuruhnya saja, ada petir di sana. Bisa jadi terjadi kan produksi petir, suara gemuruh seperti itu,” ucap Surono.

Ia menyebut dentuman dan gemuruh bisa tidak dirasakan di semua daerah karena perlambatan gelombang suara bergantung pada tekanan udara di daerah tersebut.

Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status aktivitas Gunung Anak Krakatau berada di level II atau Waspada, meski sempat mengalami erupsi dan melontarkan kolom abu setinggi 657 meter pada Jumat (10/4) malam hingga Sabtu dini hari tadi.

BNPB mengimbau masyarakat tak perlu panik karena aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau sudah mereda.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Kamis, 14 November 2024 - 12:17 WIB

Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:28 WIB