“Saya terakhir bertemu pukul 10.00 WIB kemarin saat pamit mau berangkat mengajar. Siang saat telepon ternyata tidak diangkat, mungkin sedang tidur,” ujar istri korban, Devi Sri Nugraha.
DARA | CIANJUR – Suasana duka menyelimuti kediaman Rudi Rusmana di Komplek Perumahan Asri Lestari Residence Blok B5 No.15, Kampung Parigi, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020).
Rudi yang merupakan wartawan senior di Kabupaten Cianjur dan anak keduanya M. Darrel Alghifary Rusmana Putra (9) hilang terbawa hanyut banjir bandang Sungai Cianjur, Selasa (9/6/2020) sore.
Devi Sri Nugraha (37), istri Rudi mengaku kaget saat pulang mengajar sore hari di rumahnya banyak orang berkumpul. Dia menyangka anak bungsunya, Fattah Rusmana (4) kecelakaan.
Saat Devi bertanya kepada anak sulungnya, Kaisha Deva Rusmana (12), dia malah menangis dan menyuruh menanyakan kepada keluarga yang lain. Devi pun akhirnya tahu bahwa suami dan anak keduanya terbawa hanyut banjir bandang saat sedang memancing di Sungai Cianjur.
“Saya terakhir bertemu pukul 10.00 WIB kemarin saat pamit mau berangkat mengajar. Siang saat telepon ternyata tidak diangkat, mungkin sedang tidur,” ujar Devi saat ditemui di kediamannya, Rabu (10/6/2020).
Devi mengaku tak mendapat firasat soal kepergian suami dan anaknya. Namun, malam sebelumnya sempat bermimpi banjir. “Entah banjir di mana, semuanya serba gelap,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Rudi Rusmana hilang terbawa banjir bandang saat sedang memancing di sungai bersama anaknya M. Darrel Alghifary Rusmana Putra (9).
Kejadian itu berawal saat korban bersama anak keduanya, Selasa (9/6/2020) petang memancing di aliran Sungai Cianjur, yang tak jauh dari rumahnya di Perumahan Asri Lestari, Kampung Parigi, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku.
Ketua Communication and Rescue (Core) Orari Lokal Cianjur, Rudi Syahdiar, mengatakan sebelum hilang terbawa derasnya arus sungai, korban dan anaknya sedang memancing di dasar sungai di antara bebatuan.
“Berdasarkan keterangan warga, kedua korban terlihat sedang memancing di sungai. Menghadap ke sana (hilir). Jadi, saat air datang tidak terlihat,” kata Syahdiar, saat ditemui di lokasi pencarian, Rabu (10/6/2020).
Disebutkan Syahdiar, berdasarkan keterangan saksi mata, kedua korban tidak menyadari datangnya banjir bandang sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
“Anak kecil itu sempat ke pegang tangannya mau diangkat. Tapi, badannya tersangkut dan lepas karena air sangat deras,” ujarnya.***
Editor: Muhammad Zein