Subang 72 tahun. Ada yang beda dalam perayaan hari jadi tahun ini, Minggu 5 April 2020. Biasanya digelar semarak dengan berbagai rangkaian kegiatan, namun kali ini hanya digelar secara sederhana. Itu dilakukan karena saat ini sedang wabah corona.
DARA | SUBANG – Penyelenggaraan peringatan HUT ke 72 tahun ini hanya melakukan virtual meeting live streaming youtube antara Bupati H. Ruhimat, Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi, Sekda H. Aminudin dan unsur Forkopimda di aula pemda dengan para camat beserta para Kepala Desa di kantor kecamatan masing-masing.
Setelah virtual meeting, Bupati Subang berpidato secara live streaming di youtube Pemkab Subang.
Bupati Subang, H Ruhimat yang biasa disapa Kang Jimat, menyampaikan keyakinannya sebagai orang beriman bahwa turunnya wabah Covid-19 bukanlah suatu kebetulan.
Lalu soal sederhananya perayaan hari jadi, kata Kang Jimat, karena merupakan komitmen bersama untuk melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2020, yang diikuti dengan Peratuan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2020 dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 6 Tahun 2020, dan terakhir Instruksi Menteri Dalam Negeri No mor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19.
“Kita membatalkan beberapa agenda yang telah dipersiapkan untuk menyambut Hari Jadi tahun ini, dan merealokasi anggaran untuk penanganan COVID-19,” ungkap Kang Jimat.
Kaitannya dengan kewaspadaan Covid-19 Pemda Kabupaten Subang telah menyiapkan protokol kesehatan dan kedaruratan. “Kita sudah melakukan realokasi anggaran untuk kuratif sekitar 53 M dan penanggulangan darurat pangan 60 M untuk tiga bulan ke depan, yang akan kita evaluasi sesuai dengan perkembangan,” imbuhnya.
Kang Jimat juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga medis dan pihak-pihak di Kabupaten Subang, yang dengan sigap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dan menangani ancaman wabah virus corona.
Selain itu Kang Jimat juga mengajak seluruh jajaran melaksanakan protokol kesehatan sungguh-sungguh, termasuk penyediaan fasilitas dan alat pelindung diri (APD) yang diperlukan.
“Kita mengingatkan untuk semua bersama-sama membangun imunitas sosial dalam menghadapi wabah ini, dengan cara meningkatkan kewaspadaan, namun tidak panik secara berlebi han,” tuturnya.
Selanjutnya Kang Jimat mengajak supaya bersama-sama mengambil langkah nyata melakukan kampanye kesehatan, khususnya penyebaran informasi tentang bagaimana wabah bisa menular melalui droplet (percikan yang keluar saat orang yang positif terinfeksi virus corona batuk, atau berbicara), dan tindakan pencegahan yang diperlukan.
“Termasuk dalam menjaga jarak fisik saat berinteraksi, menjauhi kerumuman, termasuk hajatan yang menghadirkan banyak orang,” jelasnya.
Kendati maraknya pemudik dari Zona Merah, Kang Jimat meminta kepada para camat dan jajaran pemerintahan di tingkat desa dan kampung-kampung untuk mengantisipasinya.
“Kita tidak bermaksud mencurigai atau menuduh, namun kewaspadaan harus kita tingkatkan, sebab banyak orang terinfeksi namun tidak merasakan gejala atau orang tanpa gejala alias OTG,” katanya.
Dikatakan Kang Jimat orang semacam ini akan merasa sehat, dan bebas berinteraksi dengan siapa pun. Jika sudah ada yang tertular, akan merepotkan banyak pihak. Semua yang melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi harus kita lacak dan isolasi.
“Karena itu, lebih baik kita melakukan tindakan pencegahan,” ucapnya.
Kang Jimat berharap untuk dilakukan sosialisasi langkah-langkah pencegahan dengan cermat dan efektif. Supaya meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tanpa disertai kepanikan berlebih. Seiring dengan itu, kita siapkan pula fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang dibutuhkan sesuai protokol yang kita susun.
Merebaknya wabah ini bisa menjadi media instrospeksi, untuk bermunajat, dan momentum untuk mempererat silaturahim, kekeluargaan, dan kegotong royongan dalam tugas-tugas pemerintahan.
“Kita yakin, ‘bersama kesulitan ini ada kemudahan’ (Fainna ma’al usri yusro,” tutur Kang Jimat seraya mengutip Qur’an Alam Nasyroh, ayat 5.
Kang Jimat sembari menyampaikan terima kasih kepada semua aparatur yang telah bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas. Ia juga mengajak untuk membuka komunikasi yang jujur dan penuh tanggungjawab, untuk membangun saling pengertian dan kebersamaan, dalam meningkatkan kinerja dan kontribusi maksimal bagi pencapaian visi-misi Pemerintah Kabupaten Subang.
Ia juga mengingatkan kepada semua aparatur akan target-target pembangunan diantaranya ialah pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, jaminan sosial sebagai program strategis.
“Kita tidak ingin ada daerah masih terisolasi. Kita pun tidak ingin ada warga yang sakit tidak bisa mengakses fasilitas dan layanan kesehatan dan harus kita pastikan tidak ada warga Subang yang kelaparan. Inilah tantangan mendesak yang kita hadapi bersama,” tegas Kang Jimat.
Kendati demikian acara ini berlangsung terbatas dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Subang. Sebelumnya dilakukan sapa ramah kepada para camat beserta jajaran Muspika.
Peringatan HUT Kabupaten Subang ke-72, Pemerintah daerah Kabupaten Subang telah menyiapkan santunan bagi 12.650 anak yatim yang akan diserahkan serentak pada hari ini di 253 desa/kelurahan melalui camat di 30 Kecamatan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Subang dan Wakil Bupati Subang secara simbolis menyerahkan santunan kepada 2 anak yatim.
Sebelumnya juga Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Subang pada pagi hari pukul 08.00 WIB melaksanakan ziarah kemakam pahlawan dengan melaksanakan penaburan bunga di pusaran makam para pahlawan yang sudah berjuang untuk Indonesia dan kabupaten Subang.***
Editor: denkur