Kamis kemarin, secara daring, Tim Pakar Satgas Covid-19 pusat gelar Focus Group Discussion (FGD). Melibatkan pimpinan kepala daerah serta unsur forkopimda Jawa-Bali.
DARA – Maksud diskusi itu untuk menggali informasi dan menganalisa situasi dan implementasi program penanganan pandemi covid di masing-masing daerah.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengikuti kegiatan tersebut di aula Kantor BPBD Subang didampingi oleh unsur terkait dalam penanganan pandemi covid.
Kegiatan itu dibagi beberapa klaster. Kabupaten Subang masuk pada klaster wilayah Jawa Barat 2 (C2) bersama Kabupaten Purwakarta, Majalengka, Bandung, Sumedang, Garut, Bandung Barat, Kota Bandung dan kota Cimahi.
Alphieza Syam Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (TP STPC-19) Nasional mengatakan, dalam menangani pandemi covid perlu sinergitas antara pemerintah, forkopimda dan masyarakat.
Dengan FGD Pendampingan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ini diharapkan para pimpinan kepala daerah dan forkopimda mempunyai peningkatan kapasitas dalam mengendalikan dan memimpin penanganan Covid-19 secara maksimal dan kolaboratif.
“Pemimpin harus bisa mengambil keputusan cepat dan handal dalam situasi kritis dengan mempertimbangkan secara menyeluruh dampak sistemik lintas sektoral,” ujar Alphieza.
Sementara itu Kang Akur menyampaikan kondisi penanganan covid di Subang. Disebutkan Subang saat ini masuk di level 3 dan berharap turun ke level 2 bahkan level 1.
“Optimisme terus dibangun, bersinergi dengan forkopimda dan seluruh jajaran unsur lainnya dengan melakukan 3T (Testing, Tracing dan treatment) dan mensosialisakan kepada masyarakat mengenai kesadaran terkait protokol kesehatan.” ujar Kang Akur.***
Editor: denkur