Tim SAR gabungan kembali melanjutkan proses pencarian korban tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Jayanti, Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, Senin (25/1/2021).
DARA – Dalam proses pencarian hari kedua itu tim SAR yang terdiri dari SAR Bandung, Polair Polres Cianjur, BPBD dan Damkar Cianjur, TNI serta masyarakat setempat dibagi menjadi empat tim.
Itu untuk lebih memudahkan dalam proses pencarian korban, Rustana Satriaji (23) warga Kampung Benuk, Desa Limbangansari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur yang hilang terseret ombak, Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 07.46 WIB.
Kasatpolair Polres Cianjur, AKP M Fallahudin, mengungkapkan proses pencarian hari kedua korban tenggelam dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya melalui laut, menyusur pantai, dan menyusur seputaran lokasi korban kali pertama terseret ombak.
“Hari kedua ini kami melibatkan puluhan personel SAR gabungan. Selain proses pencarian hingga ke tengah laut, kami juga menyusur area pantai,” kata Fallahudin, kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Fallahudin mengungkapkan, hingga siang menjelang sore proses pencarian korban masih belum mendapatkan tanda-tanda korban diketemukan.
“Mudah-mudahan saja segera ditemukan, kami bersama personel SAR lainnya berupaya maksimal dalam proses pencarian ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Rustana Satriaji (23) warga Kampung Benuk, Desa Limbangansari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Jayanti, Desa Cidamar, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 07.46 WIB.
Berdasarkan informasi kejadian itu berawal saat korban bersama rekan-rekannya berenang di kawasan Dermaga Pelabuhan Jayanti, diduga datang gelombang tinggi hingga menyeret korban dan hilang.
Kapolsek Cidaun, AKP Sumardi, mengatakan korban bersama rekan-rekannya berniat untuk berwisata ke Pantai Jayanti, Cidaun untuk mengisi libur akhir pekan.
“Berdasarkan keterangan saksi sekaligus rekan korban. Mereka tiba di Pantai Jayanti, Minggu dini hari. Kemudian pada pagi harinya korban memutuskan untuk berenang di seputaran Dermaga Pantai Jayanti, hingga akhirnya terseret ombak,” kata Sumardi.***
Editor: denkur