Proses pencarian terhadap Riko (2,5) bocah yang diduga terjatuh dan hanyut ke Sungai Cibala, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga hari ke empat masih belum membuahkan hasil, Sabtu (22/2/2020).
DARA | BANDUNG – Personel gabungan yang terdiri dari Basarnas Bandung, BPBD Cianjur, Rescue PMI, Rescue Pramuka, dan TNI-Polri, dibantu masyarakat terus melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Cibala, Sukanagara.
Andri, seorang relawan menyebutkan, proses pencarian dilakukan pada hari ke empat itu juga dengan menggunakan dua perahu karet milik Basarnas dan relawan.
“Kita telah melakukan metode susur sungai hingga mencapai radius 17 kilometer dari awal korban dilaporkan hilang. Naming, proses pencarian belum membuahkan hasil,” kata Andri, kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020).
Untuk mengefektifkan proses pencarian korban, jelas Andri, personel gabungan dibagi menjadi empat tim. Satu tim di fokuskan mencari ke kawasan hutan yang ada di sekitar wilayah itu.
“Tiga tim kita lakukan dengan metode susur sungai, dan satu tim fokus di kawasan hutan. Karena, keluarga korban menyebutkan berdasarkan hasil penerawangan orang pintar korban ada di kawasan hutan,” jelasnya.
Sejauh ini lanjut Andri, proses pencarian terhadap korban tidak menemui kendala. Hanya saja, kontur sungai dengan bebatuan runcing dan banyak titik yang arusnya berbalik atau berputar karena banyak lekukan sungai dan jeram-jeram sempit.
“Sesuai dengan SOP pencarian korban akan dilakukan selama satu pekan. Semoga saja korban dapat segera diketemukan,” ujarnya.
Sebelumnya, personel gabungan melakukan pencarian terhadap seorang bocah berusia dua tahun yang dilaporkan hilang.
Riko, bocah yang dilaporkan hilang itu diduga tenggelam di Sungai Cibala, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur saat ikut bersama orangtuanya ke sebuah hajatan warga setempat.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur