Suhu hingga 15 Derajat Celcius, Pemkab Garut Siapkan Ribuan Lembar Selimut

Jumat, 19 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. bbc.com

ILUSTRASI. bbc.com

DARA | GARUT – Pemkab Garut siapkan 3.000 lembar selimut. Bagi waraga yang mebutuhkannya, bisa menghubungi BPBD setempat.

Ribuan lembar selimut tersebut didiapkan untuk menghadapi cuaca dingin pada musim kemarau di Kabupaten Garut. Pemkab Garut juga kini mengantisipasi ancaman kekeringan.

Suhu udara di Kabupaten Garut beberapa hari belakangan lebih dingin dari biasanya, terutama di sekitar wilayah pegunungan. Suhu di darah ini kini berkisar 15-24 derajat Celcius.

Menurut Bupati Garait, Rudy Gunawan, ribuan lembar selimut tersebut sudah disiapkan di kantor BPBD setempat Garut. “Bagi masyarakat yang membutuhkan, bisa menghubungi pihak BPBD. Pembagiannya sporadis saja. Tapi ada juga beberapa tempat yang jadi prioritas,” katanya seusai memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Setda Kabupaten Garut, belum lama ini.

Rudy menuturkan, sejumlah tempat yang membutuhkan selimut terutama berada di sekitar kaki gunung, antara lain di kaki Gunung Cikuray, Guntur, dan Kaki Gunung Papandayan. Meski cuaca cukup ekstrim, lanjut Rudy, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca ektsrim.

“Belum, belum ada laporan ada gangguan kesehatan karena cuaca ekstrim. Saat ini kami bantu berikan selimut dulu untuk menghangatkan,” ujarnya.

Selain menyiapkan bantuan selimut, Pemkab Garut juga sudah mengantisipasi ancaman kekeringan akibat kemarau. Pihaknya Garut sudah menyediakan pasokan air bersih bagi warga yang membutuhkan.

“Mau jam berapa pun air akan segera dikirim. Pokoknya bila diperlukan kami siap 24 jam,” katanya.

Apalagi, lanjut Rudy, saat ini Pemkab Garut telah membentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Kemarau (TRCSK). Tim yang diisi sejumlah dinas terkait tersebut akan membantu menangani berbagai permasalahan di masyarakat menyangkut kekeringan.

“Seperti kebutuhan air bersih, kekurangan pangan, kebakaran hutan, dan kekeringan sawah atau lahan pertanian,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB