DARA | GARUT – Pemkab Garut siapkan 3.000 lembar selimut. Bagi waraga yang mebutuhkannya, bisa menghubungi BPBD setempat.
Ribuan lembar selimut tersebut didiapkan untuk menghadapi cuaca dingin pada musim kemarau di Kabupaten Garut. Pemkab Garut juga kini mengantisipasi ancaman kekeringan.
Suhu udara di Kabupaten Garut beberapa hari belakangan lebih dingin dari biasanya, terutama di sekitar wilayah pegunungan. Suhu di darah ini kini berkisar 15-24 derajat Celcius.
Menurut Bupati Garait, Rudy Gunawan, ribuan lembar selimut tersebut sudah disiapkan di kantor BPBD setempat Garut. “Bagi masyarakat yang membutuhkan, bisa menghubungi pihak BPBD. Pembagiannya sporadis saja. Tapi ada juga beberapa tempat yang jadi prioritas,” katanya seusai memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Setda Kabupaten Garut, belum lama ini.
Rudy menuturkan, sejumlah tempat yang membutuhkan selimut terutama berada di sekitar kaki gunung, antara lain di kaki Gunung Cikuray, Guntur, dan Kaki Gunung Papandayan. Meski cuaca cukup ekstrim, lanjut Rudy, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca ektsrim.
“Belum, belum ada laporan ada gangguan kesehatan karena cuaca ekstrim. Saat ini kami bantu berikan selimut dulu untuk menghangatkan,” ujarnya.
Selain menyiapkan bantuan selimut, Pemkab Garut juga sudah mengantisipasi ancaman kekeringan akibat kemarau. Pihaknya Garut sudah menyediakan pasokan air bersih bagi warga yang membutuhkan.
“Mau jam berapa pun air akan segera dikirim. Pokoknya bila diperlukan kami siap 24 jam,” katanya.
Apalagi, lanjut Rudy, saat ini Pemkab Garut telah membentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Kemarau (TRCSK). Tim yang diisi sejumlah dinas terkait tersebut akan membantu menangani berbagai permasalahan di masyarakat menyangkut kekeringan.
“Seperti kebutuhan air bersih, kekurangan pangan, kebakaran hutan, dan kekeringan sawah atau lahan pertanian,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan