Kabupaten Sukabumi daerah bencana. Sudah seharusnya menjadi perhatian baik pusat maupun provinsi, terkait sarana dan prasarana, termasuk anggaran bencana.
DARA | Demikian dikatakan Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2023 yang dibuka Presiden RI Joko Widodo di Jakarta International Expo Hall B1 dan B2 Arena JIExpo Kemayoran Jakarta , Kamis (2/3/2023).
Rakornas ini digelar BNPB dengan tema: “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana”.
Diikuti kurang lebih 4000 peserta secara langsung dan virtual, yakni unsur BNPB, gubernur dan jajaran Forkopimda Provinsi, bupati/walikota serta jajarannya.
Juga perwakilan kementrian , lembaga utusan dan perwakilan negara sahabat, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, media dan relawan bencana.
Tujuannya penguatan kolaborasi dan sinergitas lembaga PB dari level pusat hingga ke daerah.
Identifikasi hambatan, tantangan, dan evaluasi capaian program PB di daerah hingga tahun 2023.
Internalisasi dan penyelarasan rencana program PB Nasional-Provinsi-Kabupaten/Kota dan antar daerah tahun 2023 dan 2024.
Penyusunan rumusan rencana aksi BNPB-BPBD untuk tahun 2023 dan 2024 serta sinkronisasi rencana aksi penyusunan teknokratis RPJMD 2025-2029 terkait kebencanaan di daerah.
Jadi kata Bupati Sukabumi, Rakornas ini untuk mensikronkan kebijakan antara pusat dan daerah, sehingga pada akhirnya proses penangan kebencanaan lebih efektif.
“Saya berharap dengan rakor ini upaya penanganan bencana akan lebih efektif terutama di daerah berdasarkan standar pelayan minimal,” ujarnya.
Editor: denkur