Banjir bandang menyisakan duka. Tak hanya merenggut korban jiwa dan luka-luka, tapi juga menimbulkan kerusakan rumah berat dan ringan serta kehilangan harta benda lainnya.
DARA | SUKABUMI – Ketinggian air saat peristiwa itu terjadi mencapai enam meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meningkatkan status menjadi siaga bencana selama tujuh hari kedepan, seperti dituturkan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani.
“Status siaga ini bersifat kondusional. Sewaktu-waktu bisa diperpanjang. Namun, sementara ini kita tetapkan kesiagaannya selama tujuh hari,” kata Anita di Posko Bencana Cicurug, Selasa, (22/9/2020).
Saat ini, lanjut Anita, 500 personil gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan sejumlah relawan lainnya melakukan penanganan bencana banjir bandang di Cicurug.
“Beberapa personil sudah berdatangan, sejak tadi malam. Tercatat ada sekitar 45 komunitas serta ditambah bantuan personil TNI/Polri,” ujarnya.
Tim gabungan tersebut, tutur Anita, dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama arahkan untuk membersihkan material banjir bandang. Kelompok satunya, diberi tugas untuk mencari korban yang belum ditemukan.
“Kelompok satunya, relawan gabungan ditugaskan untuk mencari satu korban yang hingga kini belum ditemukan,” ujarnya.
Sementara itu, korban yang rumahnya rusak berat akibat tersapu air sudah dievakuasi dan diungsikan ke rumah sanak keluarganya.
“Untuk rumahnya yang alami rusak ringan dapat kembali ke rumahnya,” pungkasnya.***
Editor: denkur