Sukahurip berada di wilayah pegunungan dan terkenal dengan hutan kayu putihnya, sehingga dipercaya diskominfo Kabupaten Subang untuk ikut dalam lomba desa digital tingkat nasional.
DARA | SUBANG – Desa Sukahurip berada di Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, Jawa Barat. Secara geografis letaknya tidak terlalu jauh dari komplek perkantoran pemerintah Kabupaten Subang.
Tempo hari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pemerintah akan melakukan digitalisasi pedesaan di Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sumberdaya manusia.
Terkait Sukahurip, desa ini kaya akan sumberdaya alam, mulai hutan kayu putih, peternakan sapi dan kambingnya, juga banyak pengrajin gula aren khas Sukahurip yang memang berbeda dengan gula aren pada umumnya, dari segi warna maupun rasa.
Selain itu Sukahurip juga memiliki areal pegunungan yang masih asri indah dipandang mata dan sejuk. Suasana itu dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata.
Saat dikonfirmasi dara.co.id di ruang kerjanya, Deni Setyawan Permadhy, Kepala Desa sukahurip mengatakan desanya memang diikutsertakan dalam lomba desa digital tingkat nasional oleh Diskominfo Subang.
“Ini menjadi tugas bagi kami walaupun untuk mewujudkan semua itu bukan mudah. Tapi demi majunya Desa Sukahurip Insa Allah kami siap melakukannya,” ujar Deni.
Kades Deni mengungkapkan prihatin dengan warga pengrajin gula aren dan para penyuling kayu putih yang terperangkap oleh para pengepul lokal yang seolah jadi berbagi keuntungan dengan para pengepul tersebut.
Terkait dengan pembuatan film dokumenter yang berdurasi sekitar 10 menit pada 22/07/2020, yang berisi beberapa sin adegan yang salah satunya adegan juragan Somad selaku pengepul marah kepada pak kades karena usahanya merasa terganggu itu menggambarkan konsekwensi dari desa digital tersebut mematikan usaha para pengepul, karena para pengrajin gula aren, petani kayu putih dan para peternak hewan yang ada diwilayah Sukahurip bisa mencari konsumen sendiri tanpa perantara mediator atau pengepul dan bisa bertransaksi, baik secara langsung ataupun melalui daring dengan jangkauan konsumen yang seluas luasnya.
Saat ditanyai apa harapan kades kedepan, Deni menuturkan, sangat berharap agar sumberdaya alam yang ada di desanya bisa terakses secara luas, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Kami yakin desa kami punya potensi yang besar baik di bidang pariwisatanya maupun sumberdaya alamnya, yang akhirnya mampu menambah pundi-pundi keuangan warga masyarakat kami dan mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh warga masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat otomatis dapat mengurangi tindakan kriminal, sehingga desa kami menjadi desa yang aman dan baldatun toyibatun warobun gofur.
Editor: denkur | Wartawan: Yudi SJI