Sukmawati Enggan Minta Maaf

Selasa, 19 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukmawati Soekarnoputri (Foto: tribunnews)

Sukmawati Soekarnoputri (Foto: tribunnews)

Sukmawati Soekarnoputri bikin heboh. Pernyataannya dalam sebuah diskusi mengundang kontroversi. Dinilai banyak pihak melakukan penistaan agama. Namun, Sukma enggan meminta maaf.


DARA | JAKARTA – ‘Pernyataan Sukmawati dalam sebuah diskusi mengundang kontroversi. Ia dinilai banyak pihak telah melakukan penistaan agama dengan menyebut: Bagus mana Al-quran dengan Pancasila. Lalu, siapa yang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia Ir Soekarno atau Nabi Muhammad SAW. Begitu intinya.

Sukmawati akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Lalu, beragam komentar dari netizen kian marak. Juga tentu dari kalangan ulama. Mengecam pernyataan Sukmawati itu. Bahkan, ada diantaranya yang menganjurkan Sukmawati meminta maaf kepada ummat islam.

Namun apa yang terjadi, Sukamawati enggan meminta maaf. “Saya merasa tidak salah, jadi ngapain musti minta maaf? Diteliti dulu dong apa kata-kata saya yang benar, yang bukan diubah ataupun diedit,” ujar Sukmawati seperti dikutip dari detikcom, Senin (18/11/2019).

Sukmawati juga mengatakan, bukan dirinya yang membuat publik gaduh dengan pernyataan tersebut, tetapi ‘tangan-tangan jahil’. “Pokoknya ini juga bagaimana, saya terserah polisi dan tim lawyer kalau harus sampai ke ranah hukum. Yang membuat gaduh saya pikir yang ‘tangan-tangan jahil’ tersebut karena kata-kata saya nggak ada yang nggak benar,” ujarnya.

Sukmawati berpendapat seseorang yang sehat pemikirannya dapat mencerna maksud ucapannya dengan baik, di mana dia yakin tak ada unsur menistakan agama di dalamnya. Dia juga meminta masyarakat tak terburu-buru menghakimi dirinya.

Masih dikutip dari detikcom, anggota MPR F-PKS, Andi Akmal Pasluddin meminta Sukmawati memberikan klarifikasi dan meminta maaf soal pernyataannya itu. Ia yakin umat akan memahami.

“Saya kira kita minta beliau bisa memberikan klarifikasi dan permintaan maaf. Saya kira sangat mulia kita itu ya kalau ada namanya terselip lidah gitu ya, kita minta maaf. Saya kira umat akan bisa memahami bahwa namanya manusia pasti kadang kala karena kepahamannya kurang, atau mungkin terselip lidah gitu ya, sehingga ada komentar yang kurang pas pada tempatnya,” kata Andi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) juga menyarankan hal yang sama. PPP menilai kalimat yang dilontarkan Sukmawati ketika bicara soal Nabi Muhammad dan Presiden pertama RI Sukarno melukai perasaan umat Islam.***

Editor: denkur | Sumber: dikutip dari detikcom

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas
Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP
KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga
Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan
LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Gelar Seminar Safety Riding
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:50 WIB

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:05 WIB

KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:09 WIB

Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB