Pemda Provinsi Jawa Barat akan membantu Provinsi Jambi mewujudkan pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen pada wilayah kerja minyak dan gas bumi.
DARA – Ini terungkap dalam kunjungan kerja Gubernur Jambi beserta jajaran ke rumah dinas Gubernur Jabar, di Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Saat ini Jambi masih berupaya terlibat dalam pengelolaan wilayah kerja migas melalui PI 10 persen yang banyak memberikan manfaat. Sementara Jabar dan Kalimantan Timur merupakan dua provinsi di Indonesia yang sudah berhasil mengelola PI 10 persen.
Selaku ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung penuh dan akan berupaya agar semua daerah ikut terlibat dalam pengelolaan migas.
“Saya sangat mendukung dan siap membantu lahir batin,” ujar Ridwan Kamil.
PI 10 persen adalah besaran maksimal 10 persen pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang wajib ditawarkan oleh kontraktor kepada BUMD atau BUMN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 37 Tahun 2016.
Dalam pengelolaan PI 10 persen, PT Migas Hulu Jabar sebagai BUMD Jabar sudah memperoleh keuntungan sehingga menambah pendapatan asli daerah yang dampaknya akan dirasakan masyarakat. Teknis pengelolaannya akan dipelajari oleh BUMD Jambi dalam pertemuan teknis berikutnya.
“Itu hak daerah, namanya PI 10 persen dari keuntungan blok migas di daerah harus diserahkan pada BUMD,” kata Kang Emil.
Ia opimistis, Jambi akan mampu mengelola PI 10 persen terlebih memiliki potensi migas cukup besar.
“Kalau kami bisa pastilah Jambi harus bisa,” ucapnya.
Menurutnya, keuntungan dari keterlibatan pengelolaan tersebut nilainya bisa tembus Rp1 triliun. Potensi ini tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Secara teori sudah dihitung nilainya besar bisa di atas Rp1 triliun, sehingga ini layak diperjuangkan karena ujungnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat Jambi,” ungkap Kang Emil.
Gubernur Jambi Al Haris menyebut mendapatkan rekomendasi dari Menteri ESDM agar mempelajari kesuksesan pengelolaan PI 10 persen kepada Jabar.
“Kami diberitahu oleh Menteri ESDM bahwa belajarlah ke Jabar karena sukses mengelola PI 10 persen. Makanya saya langsung datang,” ungkap Haris.
Pihaknya akan segera mengirimkan SDM (sumber daya manusia) ke PT Migas Hulu Jabar untuk mempelajari sistem pengelolaan PI 10 persen.
“SDM-nya akan kami kirim untuk belajar ke Jabar dan saya harap juga Jabar ada yang ke Jambi untuk melihat langsung kondisi lapangan,” tuturnya.
Editor: denkur