“Sumur Ajaib” Air Tetap Melimpah Meski Kemarau

Selasa, 8 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

Berbagi, itulah yang dilakukan pemilik sebuah sumur yang airnya tak pernah surut, sekali pun kemarau panjang. Bukan hanya warga kampung sekitar tempat sumur itu berada. Warga kampung lain pun banyak yang mengambil air ke sana, karena mereka kesulitan mendapatkan air bersih.


 

KEMARAU panjang yang tahun ini berdampak terhadap mengeringnya banyak simber air warga Kabupaten Cianjur, jawa Barat, mengering. Tak sedikit warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Mereka terpaksa mencari sumber air baru ke hulu sungai yang jaraknya terbilang jauh dari tempat tinggal mereka. Selain jarak tempuhnya lumayan jauh, aira baru mereka dapat, setelah menggalinya.

Lain halnya di Kampung Ramasari RT 001/001 Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi,  Cianjur. Di sini ada sumber air berupa sumur gali yang airnya tak pernah surut, sekali pun kemarau panjang.

Warga menyebutnya “sumur ajaib” ,karena di saat sumur-sumur lain tak lagi berair, dampak kemarau, air sumur yang terletak di belakang salahsatu rumah warga itu tetap melimpah. “Kita menyebutnya sumur ajaib, karena semakin banyak diambil justru semakin melimpah airnya. Saat kemarau juga saat ini tak pernah surut,” kata Ketua RW setempat, Karyana, kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).

Kondisi sumur yang tak pernah mengering ini, menjadi tumpuan masyarakat di kampung itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih. “Hampir setiap hari, pagi, siang, dan sore, bahkan malam hari masih ada warga yang datang ke sini untuk mengambil air,” ujarnya.

Selain warga setempat, tak sedikit warga dari kampung lain juga ikut mengambil air sumur tersebut, seperti dari Kampung Raksabala, Kampung Sagatan, Kampung Bobodolan.

Karyana berkisah,  sumur ini dibuat Ajuju, yang punya rumah dulu, sekitar tahun 2000-an. Kedalamannya tujuh meter, dibuat  saat musim kemarau panjang seperti sekarang.

Sejak itu, oleh sang pemilik, warga dipersilakan untuk mengambil air dari sumurnya yang ternyata tidak pernah surut hingga sekarang. “Sekarang rumahnya sudah dijual. Namun alhamdulilah oleh pemilik yang sekarang masih tetap dipersilakan (warga mengambil air),” ucapnya.

Seorang warga, Ardi Wijaya (54), menuturkan, sejak dua bulan terakhir ia harus bolak-balik mengambil air dari sumur tersebut karena sumur di rumahnya sudah kering. “Sehari dapat enam jerigen, pagi dan sore hari. Tapi pakai motor karena saya dari Kampung Raksabala,” ujarnya.

Ardi mengaku, ia dan masyarakat sudah lama mengetahui keberadaan sumur tersebut. Sehingga, setiap musim kemarau tiba dipastikan warga akan berbondong-bondong mendatangi sumur tersebut.

“Alhamdulilah ada sumur ini sehingga saya dan warga masih bisa mendapatkan air bersih di saat musim kemarau seperti sekarang ini,” ucapnya.

Pemilik rumah, Anas (43), menyebutkan, dalam dua bulan terakhir, setiap hari masyarakat dari empat kampung berdatangan ke belakang rumahnya untuk mengambil air dari sumur. “Silakan dimanfaatkan airnya, sebanyak-banyaknya. Mari dirawat kebersihannya bersama-sama. Kita saling menjaga,” katanya.

Anas menyebutkan, sejak sumur itu ada, airnya tidak pernah surut. Apalagi di musim penghujan, air sumur tersebut bisa diambil dengan gayung.

“Masyarakat di sini menyebutnya sumur ajaib karena tidak pernah surut. Apapun itu namanya semoga sumur ini bisa terus memberikan manfaat untuk banyak orang,” klatanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Sat Lantas Polres Garut Lakukan Penindakan kepada Travel Gelap dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:41 WIB

Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB