Warga Lingkis mengeluhkan kondisi air sungai yang diduga tercemar limbah dari salah satu perusahaan kelapa sawit.
DARA – Kondisi itu sudah terjadi dalam dua pekan terakhir. Bahkan, sudah ada yang merasa gatal-gatal. Begitu kata salah seorang warga Desa Lingkis Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Kita minta pemerintah segera mengecek limbah yang ada di sungai tersebut yang diduga dari kelapa sawit,” ujarnya, Selasa (19/4/2022).
Menurutnya, sejak 20 hari terakhir sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan gatal-gatal, sehingga berharap pemerintah segera mengecek kondisi sungai tersebut.
Kepala Desa Lingkis, Sopianto SKom saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, sejak dua pekan terakhir kondisi sungai di Desa Lingkis berubah warna kuning kecoklatan dan berminyak. Akibatnya, banyak warga yang mengeluh gatal-gatal.
Hingga saat ini kata Kades, setidaknya lebih kurang 50 warga yang melapor mengalami gatal-gatal akibat limbah di sungai tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apakah limbah tersebut dari salah satu perusahaan sawit atau bukan. Kita berharap dinas lingkungan hidup turun dan mengecek langsung kondisi sungai tersebut,” ujar kades.
Selain itu, kades juga berharap dinas kesehatan turun mengecek kondisi warga yang terdampak atau terkena penyakit gatal-gatal.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aris Panani mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal limbah tersebut. Namun, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk mengecek kondisi sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.
“Besok akan kita cek dan segera menurunkan tim ke Desa Lingkis untuk mengecek kondisi sungai tersebut,” ujarnya.
Editor: denkur