Surati Jokowi, tak Kuasa Menahan Rindu

Selasa, 13 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

KERINDUAN Selpi Lusniawati untuk bertemu dengan sang ibu begitu mendalam. Ditinggal sang ibu sejak ia masih duduk di kelas 6 SD membuatnya nekat memberanikan diri untuk menulis selembar surat yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Perempuan 27 tahun itu menulis surat memohon orang nomor satu di republik ini bisa membantu memulangkan ibunya, Alis Juariah (46), pekerja migran Indonesia (PMI) yang sempat hilang kontak sejak 1998 dan kini dikabarkan berada di Arab Saudi.

Keputusannya menyurati sang presiden setelah usahanya berkali-kali ke instansi dan dinas terkait selalu  menemui jalan buntu. “Berbagai cara telah saya lakukan untuk dapat memulangkan ibu saya ke tanah air. Bahkan, sudah tiga kali berusaha meminta bantuan (ke dinas dan instansi terkait).  Tapi tidak ada hasilnya sampai saat ini. Saya dan keluarga ibu sudah habis biaya untuk ongkos sana sini,” tutur Selpi di kantor DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, Selasa (13/08/2019).

Foto/ dara.co.id/Purwanda

Selpi mengaku, selama usahanya meminta bantuan ke berbagai pihak terkait, termasuk ke KBRI, tak mendapatkan hasil yang memuaskan. Malah, informasi dari pihak KBRI, ibunya itu mengaku tidak mau pulang.

Terang saja Selpi tidak percaya, karena hal itu sangat bertolak belakang dengan isi dari surat-surat ibunya yang pernah ia terima. “Orang KBRI selalu bilang, katanya ibu tidak mau pulang. Tapi sudah jelas-jelas ibu minta dipulangkan karena sudah tidak tahan di sana.”

Alasannya ingin pulang. Sang ibu diduga kerap mendapat perlakuan kasar bahkan berujung penganiayaan dari majikannya. “Malah di salah satu suratnya, kalau tidak salah yang tahun 2014, ibu sampai harus mendapatkan 20 jahitan di tangannya karena luka dianiaya.”

Selain itu, Selpi menuturkan, ibunya tidak diperbolehkan keluar rumah. Kalau majikan dan keluarganya pergi keluar, ibunya dikunci di kamar mandi sampai sang majikan pulang.

“Karena itu saya menulis surat ke pak Jokowi agar semua orang tahu bahwa ibu saya memang benar-benar ingin pulang, sangat ingin pulang,” ucap warga Kampung Muhara RT 001/010, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu.

Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, Najib Ali Hildan, mengatakan, alasan anak kandung Alis Juariah menulis surat ke presiden karena berulang kali meminta bantuan ke lembaga dan instansi terkait tak membuahkan hasil.

“Suratnya segera kita kirimkan melalui staf kepresidenan, mudah-mudahan (presiden) terenyuh hatinya dan kasus ini bisa benar-benar mendapat perhatian dan segera ditangani oleh Pemerintah Indonesia,” kata Ali.

Sejauh ini pihaknya  telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI dan akan terus melakukan langkah-langkah untuk menembus berbagai pihak terkait. “Kita selaku kuasa keluarga PMI atas nama Alis Juariah akan terus perjuangkan sampai dia bisa pulang dari negera penempatan serta pemenuhan haknya,” ujarnya.***

Wartawan: Purwanda | Editor : Ayi Kusmawan

Berita Terkait

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Sat Lantas Polres Garut Lakukan Penindakan kepada Travel Gelap dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:10 WIB

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB

KPU Kabupaten Garut menggelar Refleksi Pilkada 2024 dengan ratusan awak media di Hotel Mercure, Jalan Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (22/2/2/25)(Foto: Ist)

JABAR

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:10 WIB